Mohon tunggu...
Charles Yohanes Olin
Charles Yohanes Olin Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penerima Beasiswa Unggulan Kuliah 100% Dari Kemendikbud. Mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Jakarta Selatan. Jurusan Perhotelan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal "Kain Tenun NTT" dan Potensinya di Bidang Pariwisata

4 Juni 2020   13:05 Diperbarui: 20 Agustus 2020   01:52 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hallo Sobat Pembaca, Saya Charles Yohanes Olin mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti jurusan Perhotelan, dan saya adalah penerima Beasiswa Unggulan 100% dari Kemendikbud.

Kali ini saya akan mengenalkan kepada sobat pembaca sekalian untuk mengenal Kain Tenun NTT (Khususnya dari Kec.Insana, Kab.TTU, Prov.NTT) dan Potensi nya di bidang pariwisata.

Sebelumnya bagi kalian yg belum mengetahui tentang apa itu Kain Tenun?, jadi Kain Tenun merupakan kain yang proses pembuatan nya dengan cara menenun yaitu dengan menggabungkan benang secara memanjang dan melintang menjadi sebuah kain dan dengan motif tertentu.

(Sebelum lanjut ke penjelasan mengenai motifnya, ada hal menarik tentang Tenun pada zaman kakek-nenek:)

*Jadi menurut informasi dari narasumber adalah pada zaman dahulu, seorang wanita akan dikatakan siap untuk menikah jika wanita tersebut sudah pandai menenun (bisa dikatakan, wanita wajib bisa menenun pada saat itu), namun karena semakin berkembang nya zaman maka hal itu mulai memudar. (Padahal itu merupakan hal yg baik untuk melestarikan budaya):

*lanjut

MOTIF PADA KAIN TENUN

Motif kain tenun sangatlah beragam, setiap daerah memiliki motif khasnya masing-masing, biasanya motif pada kain tenun berupa seperti; tumbuhan, hewan, dan bentuk lainnya yang memiliki arti tersendiri. Motif kain tenun (Kec.Insana, Kab.TTU, Prov.NTT) diantaranya seperti Bunga, Ular, Tokek, dan motif khasnya yang disebut "Buna", motif khas ini berbentuk seperti belah ketupat. (contohnya bisa kalian lihat pada gambar dibawah ini:).

Dok. pribadi
Dok. pribadi

FUNGSI KAIN TENUN

1. Dulunya kain tenun digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, namun sekarang kain tenun hanya digunakan saat acara tertentu saja.

2. Jika dalam adat pernikahan di TTU, setelah mempelai pria memberikan "Belis (Mahar)", maka keluarga wanita yang mewakili (biasanya disebut "Atoen Amaf") akan mengalungkan sebuah selendang Tenun sebagai lambang suatu ikatan keluarga dan tanda terima kasih.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

3. Sebagai penghargaan terakhir kepada keluarga yang meninggal dunia.

4. Dulunya digunakan untuk membedakan status sosial dengan motif tertentu.

POTENSI KAIN TENUN DI BIDANG PARIWISATA

Dengan berkembangnya teknologi masa kini, kain tenun yang dulunya hanya sebagai pakaian sehari-hari kini telah dikembangkan menjadi pakaian atau gaun yang sangat menarik, keindahannya tak kalah cantiknya dengan Batik Jawa.

Bukan hanya gaun, bahkan kain tenun sekarang ini banyak yang di kembangkan menjadi aksesoris seperti kalung, anting, topi, sepatu, tas, dan masih banyak lagi.

Dengan perkembangan nya seperti ini, kita dapat memperkenalkan budaya kita kepada dunia namun dengan gaya yang modern sesuai dengan perkembangan zaman. karena saat ini, budaya merupakan salah satu tren wisata terbaru yang unik dan diminati oleh banyak orang.

Mulai banyak acara peragaan busana "Fashion show" yang menggunakan kain tenun sebagai bahan baku busana mereka. Dan bahkan pada tanggal 27 Februari - 6 Maret 2018 lalu, Ajang pagelaran mode bergengsi di dunia, Paris Fashion Week yang berlangsung di Paris, Prancis. Desainer Indonesia pun tidak ketinggalan untuk tampil. Julie Sutrisno Laiskodat (Istri Gubernur NTT), pemilik butik LeViCo yang turut menampilkan karya busana tenun NTT di panggung dunia.

Keunikan dan keindahan kain tenun, kini bisa dibilang sudah mendunia, tinggal bagaimana cara kita untuk mengembangkannya dan memperkenalkannya kepada dunia. Sehingga dengan perkembangan seperti ini, kita dapat meningkatkan pariwisata di Indonesia khususnya di daerah NTT dan dengan begitu dapat meningkatkan pendapatan ekonomi kita.

*Pesan sobat penulis:

"Jangan pernah malu terhadap budaya kita sendiri, karena sekarang zamannya budaya jadi pusat perhatian. Mari bersama kita kembangkan budaya kita, karena itulah keunikan kita. Sehingga pariwisata di Indonesia dapat terus meningkat"

Narasumber: Rosalinda Kofi

Fb: UnuLynda Bate

Sobat Penulis: Charles Yohanes Olin

Fb: CharLes OLind

Ig: @charles_olinn

Thank You Sobat Pembaca:)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun