Mohon tunggu...
Charles Brahmanta
Charles Brahmanta Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Dengan karya tulis saya akan diingat,melalui sebuah tulisan akan mampu mengungkap tabir kebenaran. Facebook : Charles Sandy Friz Twitter : Charles Friz IG : charlessandyfriz

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bu Tarmi Menjaga dan Melestarikan Obat Tradisional Lewat Jamu Gendong

1 Juli 2020   21:06 Diperbarui: 1 Juli 2020   20:54 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di musim Pandemi Covid - 19 ini banyak dari kita yang bertanya - tanya kapan virus Corona akan berakhir. Akibat adanya Corona beberapa aktifitas berhenti total. Bahkan beberapa Perusahaan melakukan pengurangan pegawai. Ironisnya tindakan kriminal semakin marak terjad, ini di karenakan untuk memenuhi kebutuhan sehari - hari semakin sulit.  

Berbagai kebijakan di keluarkan oleh Pemerintah untuk mengatasi Corona. Oleh karena itu menurut pakar, ada yang mengatakan jamu dapat menyembuhkan Corona. Memang kenyataannya nenek dan kakek atau leluhur kita dulu jarang yang sakit. Ini di karenakan selalu mengonsumsi obat yang serba alami.

Karena itu tidak ada salahnya masyarakat untuk selalu minum jamu meskipun rasanya ada yang pahit tapi khasiatnya sangat mujarab. Melalui tulisan saya kali ini, akan memperkenalkan Ibu penjual jamu gendong. Beliau sudah berjualan kurang lebih selama 40 Tahun. Mulai dari gadis hingga sudah menikah dan memiliki cucu masih jualan jamu.

Ibu tersebut bernama Bu Tarmi berasal dari Wonogiri.beliau berjualan di Surabaya,  Biasanya Bu Tarmi menggunakan gerobak dalam menjajakan dagangannya, berhubung musim Corona dan Surabaya memberlakukan PSBB  otomatis cara berjualan sementara ini lebih banyak berjalan kaki dengan menggendong dagangan jamunya. Untuk area dagangannya seputar Perumahan Bendul Merisi. Adanya Corona membuat Bu Tarmi pisah sementara dengan keluarganya. 

Dengan adanya PSBB ( Pembatasan Sosial Berskala Besar ) tidak bisa kemana- mana termasuk berkumpul dengan keluarga, karena keluarganya sendiri berada Lumajang, Nganjuk, dan Solo .Perjuangan dari Bu Tarmi bisa menjadi contoh bagi kita semua. Yang mana beliau tidak mengenal kata menyerah. Bu Tarmi mempunyai ciri khas saat berjualan yaitu dengan cara berteriak, sehingga kita langsung tahu bahwa yang lewat itu Bu Tarmi. 

Bu Tarmi tidak hanya berjualan jamu tapi juga ada gorengan. Saat di tanya sampai kapan berjualan jamu? Selama fisik masih kuat. Bisa di bayangkan betapa capek dan lelahnya Bu Tarmi untuk berkeliling menawarkan jamunya. Apalagi kalau musim panas dimana harus keliling Perumahan,  beruntung jamunya selalu ada yang beli dan mempunyai pelanggan. 

Sosok Ibu satu ini sangat murah senyum. Di masa virus corona ini menurut Bu Tarmi yang paling laris adalah temulawak untuk menjaga stamina dan imun. Sudah seharusnya obat tradisional itu sering di konsumsi karena mampu menjaga stamina tubuh. Perlu di ketahui manfaat dari obat tadisional sangat besar dalam menyembuhkan berbagai penyakit. Dan pastinya kita sebagai bangsa Indonesia sudah seharusnya menjaga dan melestarikan agar jamu gendong tidak cepat punah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun