Mohon tunggu...
Charles Brahmanta
Charles Brahmanta Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Dengan karya tulis saya akan diingat,melalui sebuah tulisan akan mampu mengungkap tabir kebenaran. Facebook : Charles Sandy Friz Twitter : Charles Friz IG : charlessandyfriz

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kudapan Ketan yang Tak Lekang Oleh Waktu

11 Februari 2019   11:25 Diperbarui: 11 Februari 2019   11:45 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Makanan tradisional sekarang ini sudah menjadi sesuatu yang langka.

Ketan punel, dokpri
Ketan punel, dokpri
Padahal soal rasa tidak ada duanya apalagi kalau di campur dengan berbagai varian.

Para Pengunjung, dokpri
Para Pengunjung, dokpri
Seperti yang di lakukan oleh salah satu kedai  di Surabaya ini menyajikan makanan tradisional berupa ketan punel dengan aneka macam rasa.

Cangkir jadul, dokpri
Cangkir jadul, dokpri
Selain itu nuansa dari kedai ini semuanya serba tradisional mulai dari peralatannya hingga makanannya. Kedai ketan punel ini tidak pernah sepi selalu penuh dengan pengunjung.

Khusus untuk menu ketan punel terdiri dari beberapa rasa antara lain; ketan coklat, mises, keju, durian dll. Begitu juga minumannya serba tradisional seperti wedang uwuh, susu jahe dll.

Sudah seharusnya kita pertahankan makanan asli Indonesia dengan tujuan agar tidak cepat punah. Kebetulan Beberapa hari yang lalu saya bertemu dengan teman namanya Yosef yang tinggal di Belanda dan sudah menjadi warga Negara sana.

Beliau berujar rasa dari makanan tradisional tidak ada duanya di banding makanan jaman now contohnya ketan ini. Alangkah baiknya masyarakat lebih mencintai makanan - makanan tradisional.

Memang ketan ini sudah tidak asing lagi di lidah masyarakat cuma seiring perkembangan jaman sudah agak susah mencarinya. Jangan sampai makanan ini di akui lagi oleh Negara lain hanya karena masyarakat lebih memilih makanan modern. Dan berharap lebih banyak restoran yang menyajikan menu khas Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun