Tim Uber Indonesia mengawali kiprahnya di babak penyisihan Grup C turnamen beregu tersebut dengan hasil positif. Bertemu wakil Eropa, Bulgaria di Kunshan Sport Centre, Maria Febe Kusumastuti dan kawan-kawan menyapu bersih kemenangan.
Pemain paling senior di Tim Uber yang tampil hari ini, Maria Febe Kusumastuti membuka kemenangan Merah Putih. menghadapi Linda Zetchiri, pemain 26 tahun itu menang dua game langsung, dengan skor 21-12, 24-22 dalam waktu 42 menit.
Kedua pemain sudah tiga kali bertemu dan semuanya dimenangkan pemain asal klub Djarum itu.
“Saya senang sekali bisa meraih kemenangan di partai pertama karena ini adalah modal buat teman-teman di tim Uber. Waktu pertemuan dengan tim sebelum main, kami diingatkan kalau Bulgaria akan mencoba untuk memenangkan tiga partai pertama, jadi kami yang turun di partai itu harus lebih fokus dan bertanggungjawab mengamankan poin,” ungkap Febe usai laga dikutip dari badmintonindonesia.org.
Pemain mungil Fitriani yang dipercayakan turun dipartai kedua sukses mengikuti jejak seniornya. Kalah postur dan pengalaman dari Linda Zetchiri tak membuat pemain asal klub Exist ini ciut. Bermodalkan rangking dunia yang lebih baik, pemain 19 tahun ini hanya butuh setengah jam untuk mengakhiri perlawanan tunggal nomor 70 dunia itu dengan skor akhir 21-9, 21-15.
“Meskipun tim Uber banyak didominasi pemain muda, namun kami tetap percaya diri karena banyak didukung oleh pemain yang senior juga, mereka banyak sharing dan kami bisa belajar” ujar Fitri.
Turun di partai ketiga, ganda pertama Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani tak mau membuang peluang untuk memastikan kemenangan Indonesia.
Sempat tertinggal di game kedua, ganda nomor 25 dunia itu mampu menyudahi perjuangan pasangan senior kakak beradik Stefani Stoefa/Gabriella Stoefa.
“Kami memang sempat merasa tegang sebelum main, tetapi waktu di lapangan, rasa tegang itu hilang sendiri. Pada game pertama, kami bisa bermain di pola kami, namun saat lawan mengubah permainan di game kedua, kami tidak siap,” ungkap Ketut.
“Lawan kami adalah pasangan yang punya defense kuat, mereka selalu dapat mengembalikan bola dengan baik. Strategi kami tadi pokoknya yakin untuk main serang, walaupun nggak tembus-tembus tapi harus sabar. Kami juga sudah siap capek,” timpal Anggia.