Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Tim Thomas dan Uber Indonesia Berpisah Jalan di Delapan Besar

19 Mei 2016   18:59 Diperbarui: 19 Mei 2016   20:38 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekspresi Angga/Ricky usai memastikan tiket semi final Piala Thomas 2016/badmintonindonesia.org

Tim Thomas dan Tim Uber Indonesia akhirnya harus berpisah. Nasib berbeda ditorehkan para srikandi dan arjuna di babak delapan besar ajang beregu tersebut yang dihelat di Kunshan Sport Center, Tiongkok, Kamis (19/05).

Dengan mengandalkan para pemain muda, Tim Uber Indonesia belum mampu mengimbangi kekuatan Korea Selatan. Negeri Ginseng itu menang telak 3-0.

Maria Febe Kusumastuti, tunggal senior Merah Putih, tak kuasa meladeni permainan pemain nomor tujuh dunia Sung Ji Hyun. Febe yang kini berada di rangking 24 dunia menyerah dua set langsung 13-21 dan 12-21 dalam waktu 44 menit.

Di partai kedua, Indonesia sempat menaruh harapan pada kombinasi senior-junior, Anggia Shitta Awanda dan Greysia Polii. Namun harapan mampu menyamakan kedudukan bertepuk sebelah tangan. Bertemu pasangan nomor enam dunia Jung Kyung Eun/Shin Seung Chan, ganda Indonesia itu menyerah dengan skor 13-21,19-21.

Pada partai kritis Indonesia memasang Fitriani. Pemain yang tampil baik di laga-laga sebelumnya sempat memberikan harapan bagi Indonesia. Bertemu Bae Yeon Ju, Fitri yang kini berada di rangking 53 dunia mampu memberikan perlawanan sengit terhadap pemain nomor 14 dunia.

Faktor pengalaman dan kematangan akhirnya menjadi pembeda. Mampu memaksa rubber game, namun pebulutangkis 19 tahun itu kerap melakukan kesalahan sendiri.

“Alhamdulillah saya bisa mengimbangi permainan lawan yang rangkingnya jauh di atas saya, namun dia lebih matang dang lebih berpengalaman. Masih banyak yang mesti diperbaiki dari penampilan saya. Misalnya variasi pukulan, kecepatan kaki, power, serangan dan akurasi pukulan,” ungkap dara kelahiran Garut, Jawa Barat itu seperti dikutip dari Badmintonindonesia.org.

Walau terhenti di delapan besar, setidaknya para srikandi muda mendapat pengalaman berarti. Pencapaian ini sudah sangat maksimal sebagaimana target awal yang dibebankan kepada mereka.

Dengan kemenangan ini maka Korea Selatan akan menghadapi pemenangan antara Jepang dan Denmark.

Fitriani tampak kecewa usai gagal memperpanjang nafas Tim Uber Indonesia/badmintonindonesia.org
Fitriani tampak kecewa usai gagal memperpanjang nafas Tim Uber Indonesia/badmintonindonesia.org
Lawan berat
Berbeda dengan Tim Uber, Tim Thomas mampu melewati hadangan Hong Kong untuk kedua kalinya di ajang ini. Berbeda saat bertemu di penyisihan grup B, kali ini Hong Kong memberikan perlawanan berarti. Bahkan sempat membuat Merah Putih ketar-ketir.

Sempat unggul di partai pertama usai Tommy Sugiarto mengandaskan NG Ka Long Angus melalui pertarungan sengit tiga set 11-21 21-19 dan 21-15, Indonesia harus memupuskan harapan untuk mendapatkan poin dari nomor ganda putra.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun