Mahaka Sports & Entertainment selaku operator Piala Jenderal Sudirman (PJS) kembali menegaskan bahwa partai pamungkas turnamen tersebut tetap digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Hal ini disampaikan untuk menanggapi berbagai rumor terkait pemindahan venue final menyusul teror bom yang baru saja mengguncang ibu kota.
Sebagaimana disampaikan CEO Mahaka, Hasani Abdulgani, sesuai instruksi Presiden Joko Widodo laga antara Semen Padang versus Mitra Kukar yang sedianya dihelat pada 24 Januari tetap berlangsung di stadion kebanggaan republik ini.
“Tak ada perubahan. Final tetap di Jakarta. Sesuai amanah Bapak Presiden Jokowi, kita tetap menggelar final di ibu kota,”ungkap Hasani seperti dikutip dari INDOSPORT.com
Hasani melanjutkan bahwa dirinya sama sekali tak meremehkan adanya potensi gangguan keamanan mengingat laga ini berpotensi menyedot penonton dalam jumlah tak sedikit.
“Bukannya meremehkan (potensi gangguan keamanan). Tapi, kita sudah diberi amanah Pak Presiden. Sebagai Warga Negara yang baik, ya kita tetap ikuti instruksi Kepala Negara,” lanjutnya.
Selain menjalankan amanah orang nomor satu di negeri ini, ia juga yakin bahwa faktor keamananan sudah diperhitungkan oleh pihak terkait. Dengan tanpa menyinggung hal-hal teknis terkait pengamanan, Hasani memberi garansi bahwa laga pamungkas tersebut bakal jauh dari gangguan.
“Berapa personel yang diturunkan, pihak kepolisian pasti yang tahu. Kita hanya bertugas memastikan tempat pertandingan dan segala perizinan saja. Kalau sudah diberi lampu hijau, ya berarti tidak ada masalah,” tandasnya.
Keyakinan yang sama disampaikan pula oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian. Dengan menepis hal-hal terkait gangguang serupa seperti terjadi belum lama ini di Sarinah, Kapolda mengaku peluang ancaman gangguan kemanan lebih kecil mengingat kedua kontestan berasal dari luar pulau Jawa.
"Kami upayakan (final di SUGBK). Ini ancaman lebih kecil dan jauh (dari final Piala Presiden). Ini kan Semen Padang melawan Mitra Kukar," ungkap Tito Karnavian dikutp dari Inilah.com.
Menurut Kapolda justru yang perlu diwaspadai adalah penggemar Slank yang kemungkinan akan memadati GBK. Band tersebut akan meramaikan acara puncak Piala Jenderal Sudirman.
Namun demikian, hemat saya sikap waspada perlu dipegang teguh mengingat peluang ancaman berpeluang terjadi baik dari dalam maupun dari luar, baik dari kalangan pendukung maupun ancaman seperti yang sudah diisyaratkan di Sarinah.