[caption caption="Rio Haryanto (crash.net)"][/caption]
Rio Haryanto, si ‘bocah malang’ itu akhirnya siap malang melintang di dunia balap F1 musim ini. Sempat mengalami kendala finansial, Manor Racing akhirnya memaklumkan secara resmi bahwa pembalap 22 tahun itu akan mendampingi ‘anak didik” tim Mercedes, Pascal Wehrlein sebagai jagoan mereka di lintasan jet darat sepanjang musim ini.
Entah mengapa tim asal Inggris itu lebih memilih Rio ketimbang Alexander Rossi dan Will Stevens. Namun satu yang pasti pembalap kelahiran Surakarta itu memiliki .sesuatu yang bisa diandalkan. Ajang yang dimulai sejak 1920 ini tak hanya mengandalkan fulus semata, Kualitas dan kompetensi Rio pun menjadi pertimbangan penting lainnya yang membuat Manor akhirnya jatuh hati.
Pernyataan pemilik tim Stephen Fitzpatrick menguak bakat besar yang dimiliki Rio yang sudah mulai berkenalan dengan dunia balap sejak berusia enam tahun. Musim lalu di arena GP2, Rio tampil meyakinkan, naik podium tiga kali dan finish di posisi keempat pada akhir musim.
"Kami senang mengumumkan Rio sebagai pembalap kedua kami untuk 2016. Rio telah membalap sejak dia pertama kali masuk ke kart pada usia enam tahun. Dia ulet dan mematikan trek dan membuat kesan besar pada tahun lalu di arena GP2,”ungkap Fitzpatrick dikutip dari Crash.Net .
Sang pemilik pun yakin bahwa potensi yang dimiliki Rio akan berpelukan dengan dukungan dari bangsa besar bernama Indonesia yang ingin melihat pembalap pertama mereka berlaga di ajang tersebut. Tak hanya itu Rio akan menjadi satu-satunya wakil Asia di F1 musim ini.
"Dukungan besar Indonesia terhadap Rio sangat bagus untuk tim dan untuk F1. Mereka tertarik untuk melihat dia di grid dan kami yakin bahwa kami akan melihat dia menikmati beberapa pertempuran seru di tahun mendatang,"lanjut Fitzpatrick.
Sempat ketar-ketir dan harus menahan sabar untuk mendapat jawaban bersejarah ini, Rio Haryanto mengaku senang dan tak sabar untuk mencoba tunggangan special, hasil kolaborasi dengan Mercedes, mitra teknis Williams dan sentuhan pengetahuan dari mantan desainer Ferrari, Pat Fry dan Nikolas Tombazis.
"Manor Racing adalah tim dengan visi yang menarik dan rencana ambisius. Mereka telah menghasilkan paket besar dan saya tidak sabar untuk masuk ke dalam mobil. Melbourne akan menjadi momen besar bagi saya, negara saya, pendukung dan penggemar dan saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang sudah bersama saya sejak saya mulai di single seater; 2016 adalah kesempatan saya untuk menghargai kepercayaan itu dan mewakili Asia di F1,"ungkap Rio yang akan menggunakan nomor 88 di F1 musim ini.
Langkah maju
Kepercayaan yang diberikan Manor menjadi momentum yang pas bagi Rio untuk menunjukkan diri sebagai anak bangsa yang layak berlaga di ajang F1. Rio menorehkan sejarah baru sekaligus tanda langkah maju bagi dunia balap tanah air. Dalam sejarah balap tanah air kita pernah memiliki sederet pembalap potensial seperti Ananda Mikola, Moreno Soeptrapto, Satrio Hermanto, Zahir Ali dan Alexandra Asmasoebrata. Namun Rio Haryanto menjadi pembalap Indonesia pertama yang berhasil menembus ketatnya persaingan dan jalan berliku menuju ajang balap bergengsi itu.