[caption caption="Euforia timnas Wales (gambar: dailymail.com)"][/caption]
Wales diliputi sukacita. Puasa berlaga di kompetisi internasional selama 58 tahun berakhir sudah. Gareth Bale dan kolega dipastikan mengantongi satu tiket ke putaran final Euro 2016.
Bukan kemenangan dini hari tadi yang mengantar Wales ke Prancis tahun depan. Pasalnya dalam laga tersebut Wales malah keok dua gol tanpa balas di tangan Bosnia Herzegovina. Tetapi kekalahan Israel pada waktu bersamaan, yang membuka pintu bagi Wales.
Dengan satu laga tersisa otomatis Wales mendampingi pemuncak klasemen, Belgia yang menggulung Andorra 4-1 sebagai wakil dari Grup B. Wales yang mengemas poin 18 hanya berjarak dua poin dari Belgia. Sementara itu Bosnia-Herzegovina, tertinggal 4 poin di belakang Wales, berpeluang mengikuti jejak kedua tim teratas jika mampu memenangkan partai play off.
Kesuksesan Wales tentu disambut sukacita oleh segenap rakyat. Wales akhirnya kembali ambil bagian di turnamen internasional setelah terakhir kali berlaga di Piala Dunia 1958 yang berlangsung di Swedia.
Dengan tanpa mengecilkan peran para pemain dan pihak lainnya, nama Chris Coleman patut disebut. Di tangan pria 45 tahun inilah Wales kembali bangkit. Coleman pun tercatat sebagai manajer kedua tersukses yang membesut Wales setelah Jimmy Murphy yang mampu mengantar Wales ke putaran final Piala Dunia, 58 tahun silam.
Selamat, Wales!
Italia lolos
[caption caption="Gambar: dailymail.com"]
Selain Wales, Italia pun mendapat satu tempat di putaran final tahun depan setelah menghanta, Azerbaijan dengan skor 3-1.
Bermain di kandang lawan, di Stadion Tofiq Bahramov adina Respublika, Baku, Gli Azurri tampil dominan dan lebih dulu unggul di menit ke-11 melalui Eder.
