Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Newcastle United dan Dilema Besar Benitez

12 Maret 2016   17:33 Diperbarui: 12 Maret 2016   18:08 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Rafael "Rafa" Benítez Maudes akhirnya dapat klub. Ia pun kembali lagi ke Inggris untuk ketiga kalinya. Setelah dipecat Real Madrid usai bertugas kurang dari tujuh bulan, pria 55 tahun itu diikat Newcaslte United. Demi Benitez, The Magpies rela menendang Steve McClaren keluar dari St.James’ Park.

Manajemen Newcastle bukan tanpa alasan memberhentikan mantan pelatih timnas Inggris itu. Jurang degradasi sudah menjadi tempat diam Tim Krul dan kolega saat ini, buntut 16 kekalahan dalam 28 laga terakhir. Manajemen tentu tak mau melihat klub yang kini berada di posisi 19 itu terus terpaku dan pada akhirnya terlempar ke luar dari Liga Primer Inggris.

Tak ada pilihan lain selain mengganti juru taktik. Target realistis dan maksimal yang dipatok Newcastle tak lain tetap bertahan di pentas tertinggi sepakbola Inggris itu. Maka reformasi di tubuh pucuk kepelatihan pun ditempuh. Harapannya, Benitez dengan segala pengalaman kepelatihanya mampu menuntaskan misi pelik tersebut.

Satu pertanyaan mendasar, mampukah mantan pelatih Napoli itu? Merujuk pada prestasi tentu Benitez bukan pelatih biasa-biasa saja. Dua gelar La Liga bersama Valencia, gelar Liga Champions dan Piala FA untuk Liverpool dan trofi Liga Europa bersama Chelsea, adalah sedikit dari beragam prestasi pria 55 tahun itu.

Namun situasi  klub yang ditangani saat ini jauh berbeda dengan klub-klub yang pernah memenangkan trofi bersamanya. Sehingga keputusan Benitez menerima pinangan Newcastle amat berisiko. Bisa-bisa keberadaannya di klub legendaris itu lebih cepat dari kontrak tiga tahu yang telah disepakati.

Tengok saja, posisi Newcastle di urutan kedua dari dasar klasemen dengan sembilan laga tersisa. Jumlah laga yang semakin sedikit ini akan terus menghantui dan menekan Benitez yang dipusingkan dengan urusan mendasar yakni performa tim. Dua aspek vital, pertahanan dan penyerangan menjadi pusat sorotan, bahkan kelemahan mendasar yang harus dibenahi.

Benitez tak punya banyak alternatif untuk mendongkrak produktivitas gol, salah satu faktor penting bila ingin mendulang poin. Klub ini tak memiliki striker yahud sekelas Alan Shearer atau minimal seperti Jermain Defoe yang dimiliki tetangganya Sunderland.

Bagaimana dengan Aleksandar Mitrovic yang dimiliki saat ini? Striker yang didatangkan pada musim lalu dengan harga 13 juta poudsterling itu belum bisa berbuat banyak. Striker Serbia berusia 21 tahun itu dianggap masih butuh adaptasi dengan Liga Primer Inggris.

Setali tiga uang terjadi di lini belakang. Terpuruk di papan bawah menjadi cerminan betapa rapuhnya benteng pertahanan. Dengan hanya bertumpu pada Fabricio Coloccini, Newcastle tak bisa berbuat banyak. Belum lagi sang kapten itu perlahan sudah dimakan usia.

Lantas apa yang bisa Benitez lakukan untuk menjaga nama klub berusia 123 tahun itu? Inilah pertanyaan penting yang harus dijawab segera.

Soal materi pemain Benitez tak bisa berbuat banyak. Pilihan hanya satu: memanfaatkan yang ada. Selanjutnya, tergantung pada bagaimana cara Benitez meraciknya menjadi satu komposisi yang mumpun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun