[caption caption="Rio Haryanto/Kompas.com"][/caption]Ketar-ketir. Mungkin menjadi kata yang pas untuk menggambarkan suasana hati Rio Haryanto saat ini. Demikian pun kita, para pencinta pemuda 22 tahun itu.
Dalam hitungan hari, paling lambat pekan depan, Manor Racing Team akan memastikan nasib pebalap kelahiran Surakarta itu. Tim asal Inggris itu akan mengumumkan pebalap terpilih yang mewakili mereka di ajang Formula One (F1) 2016.
Rio Haryanto menyampaikan hal tersebut usai bertemu Menpora, Imam Nahrawi, Rabu (27/01/2016) lalu.
"Insya Allah dalam satu minggu ke depan pengumuman dari Manor akan diberikan," ungkap Rio di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta seperti dikutip dari Antara.
Sebenarnya Rio dan kita tak perlu gundah-gulana bila pembayaran pertama yang diminta Manor sebesar 3 juta euro (Rp45,2 miliar) sudah dipenuhi. Namun hingga kini belum jua terlaksana. Padahal sponsor utama PT Pertamina sudah menjanjikan bantuan 5 juta euro dan Rp100 miliar dari Kemenpora melalui KONI dari total 15 juta euro yang diminta.
Alhasil manajemen Rio PT Kiky Sport dan pihak terkait seperti Kemenpora seakan berkejaran dengan waktu agar bisa memenuhi persyaratan itu sebelum batas waktu.
Sekalipun pihak Kemenpora mengaku sedang berkomunikasi secara intensif dengan pihak Manor, namun dari pengakuan Rio, Manor sepertinya tak akan memberikan kelonggaran dan toleransi lagi. Tes pramusim di Sirkuit Catalunya, Barcelona sudah mendekat yakni pada 22-25 Februari dan 1-4 Maret sebagai persiapan untuk seri pertama yang akan dimulai dengan GP Austraila di Sirkuit Melbourne Grand Prix, 18-20 Maret. .
Di sisi lain, dua pesaing Rio Alexander Rossi dan Will Stevens pun terus memburu target yang sama, tampil di ajang single seater itu.
Plan B
Dalam situasi seperti ini, pihak Rio Haryanto sudah memikirkan rencana cadangan bila akhirnya gagal bergabung dengan Manor. Pihak Rio sudah mengantongi plan B yakni menjadi pebalap penguji atau cadangan tim F1 (TopSkor, 28 Januari 2016, hal.12).
Sebagai pebalap penguji Rio hanya mendapat kesempatan melakukan tes atau tampil di latihan bebas jelang perlobaan F1. Namun kesempatan itu bukan tanpa bayaran.