Kala rembang petang datang
Langkah malas setengah bimbang
Menyusuri lorong waktu
sepi
Tak tentu
“kemana kelanaku tuju?”
Terusik bara darah di dada
Mengalir-melebur, membara-bergelombang-gelombang
Di sana bayu bercumbu semesta
mesra
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!