Radamel Falcao Garcia Zarate. Gema pria yang santer disapa Radamel Falcao ini kembali bergema setelah klub raksasa Liga Primer Inggris, Chelsea resmi memboyongnya dari Old Trafford, markas manchester United ke Stamford Bridge. Meski hanya berstatus pemain pinjaman dari klub Ligue 1 Prancis, AS Monaco namun berita tersebut seperti menjadi sebuah anomali di tengah prestasinya yang melempem.
Betapa tidak. Perekrutan tersebut terjadi di saat Falcao tengah berjuang keras untuk kembali menemukan tajinya di level timnas Kolombia setelah sebelumnya meredup saat berseragam Manchester United.
Alih-alih bersabar dan berpikir positif, kinerja Falcao yang berjalan di tempat membuat publik terperangah setengah tak percaya. Tanda tanya besar pun bergelayut di benak: akan seperti apakah Falcao bersama Chelsea?
Selama penyelenggaraan Copa America Falcao tak berhasil ‘pecah telur’ untuk mencetak sebiji gol pun. Padahal pelatih Jose Pekerman memberinya ruang lapang untuk menunjukkan diri. Tak hanya menjadi kapten, Falcao pun mendapat menit bermain yang memadai. Tercatat hingga sebelum resmi direkrut Chelsea, pria 29 tahun itu tampil sebagai starter dalam tiga dari empat laga. Menit bermainnya pun tak bisa dibilang sedikit: 252 menit.
Selama mendapat kesempatan berlaga, Falcao hanya mampu melepaskan enam tembakan dan tingkat akurasinya hanya 16,67 persen. Â Mengejutkan bukan?
Si Harimau
Falcao pernah dikenal sebagai salah satu striker berbahaya dan amat disegani di Eropa. Gelar El Tigre atau Si Harimau pun disematkan padanya. Kebringasannya di mulut gawang menyata saat ia berseragam FC Porto dan Atletico Madrid.
Mantan pemain River Plate ini berhasil mencetak lebih dari 100 gol di tiga musim pertamanya di Eropa. Ganjarannya, ia turut mempersembahkan gelar Liga Europa bagi FC Porto.
Kenangan manis lainnya terjadi saat ia menjadi bagian dari kemenangan pertama Atletico Madrid atas rival sekota Real Madrid selama 14 tahun. Falcao dan Diego Costa membuat El Real ketar-ketir dan takut kehilangan muka di pertandingan Copa del Rey itu. Dan gol Miranda membuat sejarah berubah. Real Madrid tak lagi digdaya atas seteru sekota itu.
Bersama timnas, nama Falcao pun berkibar. Setelah debut bersama timnas pada 2007, Falcao kini telahy mengukir lebih dari 50 caps dan mencetak lebih dari 25 gol. Jumlah gol ini membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah. Namun torehan tersebut diukir jauh sebelumnya, setidaknya sebelum ia dilego sebagai pemain pinjaman.