[caption caption="Greysia/Nitya (gambar badmintonindonesia.org)"][/caption]Pupus sudah harapan Indonesia untuk membawa pulang satu gelar dari German Open 2016. Harapan sekaligus andalan semata wayang Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari keok di babak semifinal. Ditempatkan sebagai unggulan pertama, pasangan nomor dua dunia ini sukses dijegal pasangan Thailand Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai.
Pertandingan kedua pasangan berlangsung sengit kurang lebih 75 menit. Lebih dulu unggul di set pertama, Greysia/Nitya gagal memaksimalkan set kedua. Alhasil dua game berikutnya berhasil dikunci wakil Thailand itu dan memastikan mereka ke final berbekal kemenangan 21-16, 22-24 dan 19-21.
Kekalahan Greysia/Nitya memang mengejutkan. Secara peringkat keduanya jauh di atas wakil Gajah Putih. Tak hanya itu berdasarkan rekor pertemuan pun Greysia/Nitya tak pernah kalah. Dua pertemuan sebelumnya masing-masing di China Open 2014, Greysia/Nitya menang 21-8 dan 21-18 dan di BCA Indonesia Open 2015, Greysia/Nitya menang 22-20 dan 21-17. Namun apa daya kali ini Greysia/Nitya harus menelan pil pahit.
Puttita/Sapsiree benar-benar menunjukkan permaian sejak awal game pertama. Perolehan poin kedua pasangan berlangsung ketat. Namun demikian Greysia/Nitya berhasil menunjukkan kelasnya dengan menerapkan strategi berbeda. Alhasil keduanya memenangkan set pertama dengan skor 21-16.
“Dari awal mereka mainnya no lob. Kami mau nyepetin permainan, tapi mereka nggak bisa dibawa cepat. Baru di tengah permainan kami coba merubah strategi. Kaya distopin, dibuka dulu satu-satu, biar mereka lari, hingga akhirnya kami bsa unggul,” ungkap Nitya seperti dikutip dari badmintonindonesia.org.
Di game kedua permainan tetap berjalan ketat. Greysia/Nitya sempat unggul tiga poin masing-masing dalam kedudukan 10-7 dan 14-11. Namun, pasangan Thailand tak patah arang. Perlahan-lahan mereka berhasil mengejar hingga menyamakan kedudukan dan akhirnya mememangkan set kedua dengan skor 24-22.
Peluang memenangkan game kedua gagal dimanfaatkan Greysia/Nitya. Namun keduanya kembali menunjukkan titik cerah saat memimpin dengan selisih cukup jauh 13-8. Namun wakil Thailand itu kembali menunjukkan kegigihannya untuk untuk mengais poin demi poin. Kepercayaan diri dan pertahanan yang tangguh membuat mereka mampu menyusul Greysia/Nitya dan menutup set penentuan dengan skor 19-21.
“Di game kedua kami sempat unggul, tapi mereka bisa ngejar sampai akhirnya menang. Jadi di game ketiga mereka lebih percaya diri,” lanjut Nitya lagi.
Kekalahan ini membuat Indonesia tak memiliki satu wakil pun di babak final. Merah Putih pun gagal berkibar di Jerman kali ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H