Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Eva Carneiro, Kembang Lapangan yang Terbuang

25 September 2015   08:12 Diperbarui: 25 September 2015   16:52 1598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Eva Carneiro | Foto: irishmirror.ie"]
[/caption]

Eva Carneiro itu seperti kembang. Menarik untuk dilihat. Membuat tatapan berpasang-pasang mata terbelah, dengan kagum dan hasrat yang membuncah. 

Berparas cantik, wanita kelahiran Gibraltar ini setia di sisi lapangan dan sigap bereaksi jika ada salah satu pemain Chelsea terkena masalah di lapangan. Ya, profesi sebagai dokter tim mengharuskannya untuk memastikan kondisi dan khatam dengan kesehatan para pemain The Blues.

Pada 8 Agustus 2015 situasi berubah. Di salah satu sisi lapangan Stamford Bridge, Eden Hazard tergolek. Eva dan fisioterapis Jon Fean segera memberi pertolongan pada gelandang internasional Belgia.

Tindakan Eva ini mendapat reaksi keras dari sang manajer Jose Mourinho. Pria Portugal itu berang dan menyerang Eva. Mou menganggap  Eva bertindak tanpa seizin wasit dan lebih dari itu tak pada waktu yang tepat. Mourinho berdalih, Hazard tak perlu ditolong karena ia hanya kelelahan.

Pertolongan pada Hazard otomatis membuat Chelsea defisit dua pemain setelah sebelumnya kiper Thibaut Courtois dikartumerah. Situasi memang benar-benar genting. Mou tak mau Swansea City berbalik memimpin. Ternyata sisa waktu tak berarti banyak, skor tetap berakhir sama kuat 2-2.

Eva membela bahwa ia bertindak bukan tanpa izin. Wasit sudah memberi aba-aba kepada staf medis Chelsea untuk bertindak.

Namun Mourinho tetap pada sikapnya dan menganggap Eva telah melakukan pelanggaran. Mou pun melarang Eva mendampingi para pemain di lapangan, selama latihan di pusat latihan Cobham hingga berada di hotel tim. Dalam perjalanan waktu Eva akhirnya didepak.

Arogansi Mourinho

Mourinho bukan baru pertama kali bermasalah dengan dokter tim. Eva adalah ‘korban’ kesekian dari arogansi Mourinho. Pada 2015 dokter klub Neil Frazer harus angkat kaki setelah dianggap gagal menangani cedera Arjen Robben. Mourinho sangat ingin agar pemain asal Belanda itu bisa tampil di laga final Piala Carling menghadapi Liverpool. Namun waktu tiga setengah minggu tak cukup bagi Frazer dan kolega untuk menangani cedera Robben.

Pada Mei 2015, Mourinho membuat kaget anggota panel gegar otak FA, Dr Willie Stewart. Tiga hari setelah berbenturan dengan kiper Arsenal David Ospina, gelandang andalan Oscar sudah terlihat di bangku pemain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun