[caption caption="Gambar:badmintonindonesia.org"][/caption]
Tunggal putri Indonesia Lindaweni Fanetri harus angkat koper lebih awal dari Denmark Open Super Series Premier 2015. Bertanding di Odense Sports Park, pebulutangkis 25 tahun ini menyerah di tangan unggulan empat asal Tiongkok Li Xuerui.
Linda menyerah setelah berjuang habis-habisan selama 62 menit. Kekalahan 21-10, 19-21 dan 11-21 membuat langkah Lindaweni di turnamen bintang lima ini hanya sampai di babak pertama.
Lindaweni sempat mengunci set pertama. Sempat imbang 4-4, Lindaweni pun terus tampil ngotot dan menjaga jarak yang cukup jauh dari Li. Linda menutup set pertama dengan keunggulan 21-10.
Pertarungan ketat terjadi di set kedua. Kejar mengejar poin terus terjadi bahkan keduanya sempat berada dalam posisi seimbang, 19-19. Dua poin tersisa Lindaweni tampak grogi sehingga dimanfaatkan dengan baik oleh Li.
Di set ketiga, Li balik mendominasi laga. Sempat memaksa skor 3-3, perolehan poin Li terus melaju hingga menutup set penentuan ini dengan skor 11-21.
“Pas disodok-sodok sebenarnya Linda masih bisa dapet bolanya, tapi Linda justru tarik ke belakang dan jadinya malah out. Atau malah tanggung terus disambar sama lawan. Kalau dari segi penampilan, permainannya sudah bisa dibilang maksimal. Tinggal sodokannya aja yang harus diperbaiki. Game pertama dan kedua Linda sudah maksimal. Di game ketiga awal-awal juga bisa ngelawan, tapi Li Xuerui tampil lebih percaya diri. Jadinya dia bola apa aja jadinya bagus,” ungkap pelatih tunggal putri Bambang Suprianto seperti dilansir badmintonindonesia.org.
Di sector tunggal putri Indonesia masih menyisahkan Maria Febe Kusumastuti yang akan menghadapi wakil India, Venka Sindhu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H