Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola

Breaking News: Final Piala Presiden (Tetap) di GBK

14 Oktober 2015   19:35 Diperbarui: 14 Oktober 2015   20:00 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tanda tanya terkait venue final Piala Presiden 2015 terjawab sudah. Stadion kebanggan Indonesia, Gelora Bung Karno (GBK) akan menjadi saksi siapakah yang terbaik di Piala Presiden 2015. Meski sempat mendapat kritikan, masukan, bahkan penolakan partai puncak antara Sriwijaya FC kontra Persib Bandung tetap dilangsungkan di GBK sebagaimana rencana awal.

Hal ini disampaikan oleh Steering Committee Piala Presiden, Maruarar Sirait di 100 Bar, Century Park Hotel, Senayan Jakarta, Rabu (14/10/2015). Hadir pula CEO Mahaka Sports, Hasani Abdulgani, dan Kapolda Metrojaya, Tito Karnavian.

"Kami sudah berkomunikasi sejak empat besar, dengan Persib, Arema, Sriwijaya, dan Mitra Kukar. Kami juga berusaha menjalin komunikasi dengan Kapolri menjelang final. Komunikasi intensif dengan Panglima dan Bapak Presiden, aspirasi harapan dan semuanya. Akhirnya dengan berbagai pertimbangan final Piala Presiden antara Persib Bandung dan Sriwijaya digelar, Minggu (18/10/2015) malam pukul 19.00 WIB, di GBK," ungkap Arar.

Tentu tugas berat pun menanti semua pihak. Masalah keamanan menjadi yang utama mengimgat relasi kurang harmonis antara pendukung Persib (Bobotoh) dan Persija Jakarta (Jak Mania). Bahkan sebelum pengumuman ini beberapa anggota The Jak menggelar aksi demi menolak penyelenggaraan final di GBK.

Kapolda Metro Jaya, Tito Karnavian mengaku pihak kepolisian akan bekerja sama dengan aparat TNI dari Kodam Jaya untuk mengamankan pertandingan final di GBK. 

"Kami sudah membangun komunikasi dengan para koordinator suporter. Selain itu, saya juga sudah tugaskan para Kapolres di wilayah Jakarta untuk menjalin komunikasi dengan koordinator wilayah The Jakmania," kata Tito seperti dikutip dari Kompas.com.

Terlepas dari berbagai polemik, kecemasan dan kekhawatiran-yang tentu saja patut diperhatikan dan disikapi-bukankah kita pun patut melihat sisi lain yang tak kalah penting bahkan jauh lebih esensial dari turnamen tersebut yakni Sriwijaya dan Persib Bandung sebagai tim dengan segala lebih kurangnya? Patut diakui hiruk pikuk venue final Piala Presiden membuat bola tak lagi didudukan pada tempatnya...bola dilihat dengan tatapan penuh ketakutan..

 

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun