Langkah maju
Liga Premier Inggris adalah salah satu kompetisi paling ketat di jagad sepak bola dunia. Persaingan di antara para kontestan selalu menghadirkan tontonan menarik. Laga-laganya pun penuh kejutan.
Pihak pengelola seakan tak memberi waktu istirahat yang cukup kepada klub-klub peserta selama musim kompetisi.
Tradisi "Boxing Day" dalam arti tertentu menunjukkan betapa padatnya jadwal pertandingan. Sampai-sampai para pemain tidak diberi waktu istirahat saat libur Natal tiba. Jadwal sudah langsung menanti sehari setelah hari Natal.
Dalam iklim seperti itu, sedikit perubahan dengan mengizinkan para pemain Islam berpuka puasa di tengah pertandingan adalah sebuah langkah maju.
Contoh yang terjadi di atas adalah salah satu bukti betapa aroma toleransi sudah menembus sekat-sekat kompetisi yang ketat dan berhembus hingga lapangan hijau.
Tahun ini, melansir www.skysports.com (26/3/2023), pihak ofisial pertandingan meminta secara khusus memberikan kesempatan bagi pemain Muslim di Liga Inggris untuk berbuka puasa.
Bahkan ofisial pertandingan mengeluarkan panduan sebelum bulan suci Ramadan tiba. Jauh-jauh hari mereka bahkan sudah membuat daftar pertandingan yang berpotensi terjeda sesaat.
Setidaknya ada delapan pertandingan selama bulan puasa yang akan memberlakukan ketentuan khusus. Dimulai dengan pertandingan Leeds United versus Nottingham Forest pada 4 April, hingga pertemuan Arsenal kontra Southampton pada 21 April nanti.
Di antaranya ada beberapa pertandingan besar, seperti Chelsea versus Liverpool (4 April), Manchester United versus Brentford (5 April), dan Leeds United menghadapi Liverpool (17 April).
Ada jeda yang diizinkan dalam pertandingan selama pertandingan malam untuk memungkinkan pemain Muslim atau ofisial pertandingan untuk berbuka puasa sebelum melanjutkan tugasnya.