Tak perlu diperdebatkan lagi, air merupakan sumber hidrasi terbaik. Jus dan susu bisa digunakan, namun perlu waspada dan berhati-hati pada minuman dengan kandungan gula dan kolori tinggi.
Sonya Islam, MPH, RD, ahli diet sekaligus muslim yang taat, melansir health.cornell.edu, menganjurkan untuk tidak pernah berhenti minum.
Mencoba minum beberapa kali sepanjang malam meski tidak merasa haus. Rasa haus menunjukan tubuh sudah mengalami dehidrasi.
Sebaiknya memilih cairan yang tidak mengandung kafein. Sebab, minuman berkafein bisa memacu dehidrasi.
Kedua, mengawali buka puasa dengan kurma adalah pilihan terbaik. Kurma merupakan sumber gula alami yang sangat penting menyeimbangkan gula darah dan mengisi tubuh dengan energi.
Bila sampai gula darah rendah maka seseorang akan mudah mengalami sakit kepala. Dengan mengonsumsi kurma di awal maka akan membantu mengatasi masalah tersebut, sekaligus meningkatkan gula darah ke titip optimal.
Ketiga, penting mengonsumsi makanan kaya nutrisi. Sup kaya kandungan bergizi seperti sayuran, tomat, lalu salad dengan aneka sayuran adalah beberapa pilihan terbaik.
Selain itu, saat berbuka baik mengonsumsi protein tanpa lemak. Daging sapi, susu, telur, keju, dan ikan adalah beberapa contoh. Alternatif vegetarian adalah buncis dan kacang-kacangan.
Sebaliknya, penting menghindari konsumsi lemak jenuh, sodium, dan tinggi gula. Â
Kehadiran makanan yang mengandung protein lengkap akan sangat membantu menjaga kesehatan selama berpuasa. Buah lebih sehat sebagai pilihan penutup yang mengandung gula alami ketimbang makanan manis.
Perlu dicatat, seperti urusan minum, makanan pun perlu dikontrol. Sungguh tidak dianjurkan makan berlebihan saat berbuka puasa.