Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Platform Merdeka Mengajar, antara Panjat Pohon dan Fatalisme

2 April 2023   12:38 Diperbarui: 2 April 2023   12:53 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Platform Merdeka Mengajar: puslapdik.kemdikbud.go.id, Ilustrasi: dokumen pribadi

Guru SD Negeri Jarit 01, Lumajang, Vivi Wahyuni mengaku kehadiran platform ini membuatnya bisa menjalankan peran ganda sebagai guru sekaligus ibu rumah tangga.

"Biasanya kita guru-guru itu kebanyakan waktunya penuh ya di sekolah. Di rumah sudah capek, mau buka laptop ini bagaimana, pokoknya ruwet, apalagi ibu-ibu seperti saya. Dengan Merdeka Mengajar, kita tinggal pegang telepon genggam saja, kita bisa menonton video inspirasi, bisa melihat inovasi guru lain, yang kalau memang cocok, bisa langsung kita gunakan."

Tersedianya segala sesuatu dalam genggaman, baik untuk kepentingan dan kebutuhan para guru maupun murid, tentu menjadi dilematis.

Di satu sisi, akan sangat membantu kerja dan proses pembelajaran. Di sisi lain, justru mengebiri pembelajaran yang memerdekakan itu.

Guru yang tidak kreatif akan menelan mentah-mentah segala sesuatu yang tersedia entah sesuai atau tidak dengan kondisi aktual.

Begitu juga, para guru bisa saja tutup mata terhadap kondisi riil di lingkungannya dengan tanpa perlu menyeleksi materi atau modul yang dilakukan guru lain asalkan tugasnya tertunaikan dan kewajibannya terlaksana. Salin-tempel (copy-paste) tanpa pemahaman dan seleksi justru mematikan kemerdekaan berpikir dan berkreasi. 

Platform Merdeka Mengajar harus benar-benar  terarah pada Merdeka Belajar secara optimal!

Panjat pohon

We Are Social, perusahaan media asal Inggris menunjukkan dalam laporan terbarunya, per awal 2023, pengguna internet di Indonesia menginjak angka 212.9 juta. Tingkat penetrasi bertahan di angka 77 persen.

Dari antaranya sebanyak 167 juta orang (60,4 persen) adalah pengguna sosial media. Bila ditotal, sekitar 353.8 juta koneksi seluler aktif pada awal tahun ini.

Laporan tersebut menunjukkan kenyataan bahwa saat ini sebagian besar penduduk Indonesia yang berjumlah 276,4 juta sudah tersambung jaringan internet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun