Â
Desa (sepertinya) masih lekat dengan stempel minor. Daerah tertinggal dengan segudang keterbelakangan hingga tak punya prestise sekeren kota. Orang lebih merasa bergengsi bila disebut orang kota.
Hal tersebut tidak sepenuhnya keliru. Tingkat kemiskinan di desa masih cukup tinggi. Begitu juga taraf pendidikan dan kesehatan, berikut kelengkapan sarana dan prasarana masih memprihatinkan.
Untuk mendapat gambaran yang lebih objektif, kita bisa menggunakan Indeks Desa Membangun (IDM) sebagai tolak ukur. Pengukuran status desa oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes) ini disusun dari tiga pilar utama yakni Indeks Sosial, Indeks Ekonomi, dan Indesk Lingkungan yang diturunkan dalam 22 variabel dan 52 indikator.
Ada lima klasifikasi status desa yakni Desa Sangat Tertinggal, Desa Tertinggal, Desa Berkembang, Desa Maju, dan Desa Mandiri.
Melansir investor.id (13/7/2022), selama 2015 hingga 2022 terjadi kenaikan status desa di Tanah Air. Desa Sangat Tertinggal berkurang 8.471 dari 13.455 desa menjadi 4.982 desa.
Peningkatan signifikan juga terjadi pada kelompok Desa Tertinggal. Dari 33.592 kini tersisa 9.584 desa. Sebanyak 24.008 desa sudah sedikit naik kelas.
Pada waktu bersamaan, sebanyak 11.020 desa berkembang untuk melengkapi 33.902 desa berstatus Desa Berkembang.
Desa Maju dan Desa Mandiri juga bertambah. Saat ini ada 20.249 Desa Maju, bertambah 16.641 desa dari semula 3.608.
Desa Mandiri pun sudah menyentuh angka 6.238 desa. Dalam lima tahun terakhir bertambah 6.064 desa dari semula 174 desa saja.