Memang ada perubahan positif dalam angka. Namun bisa dilihat masih cukup banyak Desa Sangat Tertinggal dan Desa Tertinggal yang belum terentaskan. Tidak sedikit Desa Berkembang yang masih harus berjuang agar bisa mencapai pintu gerbang Desa Maju, apalagi Desa Mandiri.
Di sisi lain, desa merupakan kampung halaman bagi para perantau, tak ubahnya "surga yang dirindukan" dengan segala potensinya.
Dalam konteks pembangunan nasional, peran desa sangat strategis. Pemasok hampir seluruh kebutuhan pangan nasional. Tempat dari mana sebagian besar tenaga kerja di kota berasal.
Selain sektor pertanian dan perkebunan, desa juga menjadi sumber pariwisata, baik yang berbasis alam maupun budaya.
Kontribusi sektor pariwisata bagi ekonomi nasional tidak bisa dipandang remeh. Menukil Kementerian PPN/Bappenas, sektor ini menyumbang 10 persen pada Produk Nasional Bruto (PNB).
Bila dikonversi, pariwisata menghasilkan Produk Domestik Bruto (PDB) sekitar Rp130,5 triliun, membuka lapangan kerja bagi 11,9 juta orang, dan menyumbang devisa hingga USD 12,5 miliar.
Desa Wisata
Agar bisa berkembang optimal, maka setiap potensi desa harus dikelola dengan baik. Konsep desa wisata menjadi salah satu opsi.
Pengembangan desa wisata secara sederhana diartikan sebagai upaya menjadikan desa yang semula hanya menjadi sebuah lokasi menjadi destinasi pariwisata.
Kekayaan dan keragaman budaya dan alam dipadukan dan dikemas secara apik dengan dukungan fasilitas memadai.