Gelar pertama Minions
Bagi The Minions lolos ke partai pamungkas Denmark Open mendekatkan mereka dengan akhir penantian hampir setahun tanpa gelar. Tahun yang benar-benar sulit bagi pasangan yang kini harus kehilangan singgahsana ganda putra.
Belum lagi, konflik antara Kevin dan sang pelatih, Herry IP beberapa waktu lalu sempat membuat suasana kian pelik dan pesimisme akan kebangkitan mereka kian menguat.
Cedera ankle Marcus hingga mengharuskannya naik meja operasi di Portugal pada awal April, benar-benar memengaruhi penampilan, baik secara pribadi maupun sebagai satu pasangan.
Setelah melewati bulan-bulan paceklik, kini mereka perlahan-lahan mendapatkan kembali gairah, kekompakan, mentalitas, hingga berbagai keunggulan yang sempat hilang. Versi terbaik The Minions mulai terlihat.
Keduanya mampu mengatasi tantangan sejak pertandingan pertama sampai menjungkalkan pasangan juara dunia asal Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Pertarungan tiga gim dengan skor akhir 21-17, 13-21, dan 21-17 sukses membuat para penggemar The Minions kembali semringah.
Betapa tidak. The Minions memberi kekalahan pertama bagi unggulan empat yang tengah menikmati "bulan madu" sebagai juara dunia dengan penampilan yang atraktif, menghibur, dan menuai decak kagum.
Kredit memang pantas diberikan kepada Kevin. Pemain yang dikenal tengil ini kembali menunjukkan kualitas dan magisnya sebagai pemilik "tangan petir."
Kevin berani melepas "flick service" di poin kritis. Sebuah keputusan yang sungguh berani. Bila berhasil akan memberi poin yang mendekatkan mereka dengan kemenangan. Bila tidak, entah dianggap "fault" oleh hakim servis atau bisa disergap lawan, maka membuat peluang menang yang sudah di depan mata sirna.