Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo berangkat ke Odense, Denmark, tempat berlangsungnya Denmark Open 2022, tidak dalam kondisi ideal. Sekurang-kurangnya ada dua alasan.
Pertama, mereka baru saja kehilangan puncak ranking dunia. Menyusul performa mereka yang menurun dalam setahun terakhir membuat mereka harus rela turun takhta yang sudah diduduki selama lima tahun.
Setelah berkuasa selama 214 pekan, The Minions harus menyerahkan singgahsana itu kepada pasangan Jepang yang menjadi juara dunia 2022, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
The Minions tidak hanya sempat turun satu tingkat. Posisi mereka pun melorot lagi ke posisi ketiga, di belakang peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 asal Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-lin.
Kedua, selain soal penurunan performa dan ranking dunia, The Minions juga dilanda prahara internal antara Kevin Sanjaya dan sang pelatih, Herry Iman Pierngadi.
Kisruh yang belum lama mengemuka sempat menjadi buah bibir luas di dalam negeri khususnya. Saling kritik dan curhat secara terbuka untuk urusan yang seharusnya bisa diselesaikan di antara mereka.
Sampai-sampai Kevin dan Herry IP mengaku tidak ingin bekerja sama lagi. Kevin tak mau ditangani coach Naga Api itu. Sebaliknya, sang pelatih mengaku sudah lepas tangan dan tak mau berurusan dengan pemain yang terkenal tengil di lapangan pertandingan itu.
Urusan itu kemudian bisa diselesaikan dengan cepat setelah pihak PBSI turun tangan. Mereka berdamai. Ada rekonsiliasi di sana.
Dari dua situasi itu, kemudian muncul keraguan. Apakah The Minions bisa keluar dari situasi sulit yang sedang membelit mereka? Apakah mereka bisa menemukan kembali performa terbaik, baik sebagai pasangan maupun dalam urusan relasi antara pemain dan pelatih?
Mereka pun bertarung di Jyske Bank Arena untuk memulai tur Eropa dalam bayang-bayang pesimisme.