Rentetan hasil memilukan itu jelas menjadi alarm tanda bahaya. Pesta bola empat tahuan di Qatar tidak lama lagi. Hanya dalam hitungan bulan. Inggris adalah salah satu tim yang difavoritkan untuk berbicara banyak di ajang akbar tersebut.
Apakah Inggris masih pantas diunggulkan di Piala Dunia nanti? Itulah tanda tanya yang sangat mengganggu para penggemar Inggris.
Kekecewaan atas kinerja Southgate hanya bisa diterima dengan lapang dada oleh sang pelatih. Southgate berdalih, penampilan timnya terus mengalami kemajuan. Namun, bila pada akhirnya tetap berkarib dengan kekalahan, para penggemar jelas tak bisa menerima begitu saja.
Setelah terlempar dari Liga A, Southgate masih memiliki satu kesempatan untuk kembali mencuri hati para fan. Sekaligus momentum untuk membuktikan bahwa Inggris tak seburuk yang dibayangkan.
Itu terjadi saat menghadapi Jerman di matchday terakhir pada Selasa (27/9/2022) dini hari WIB nanti. Kesempatan bagi Inggris untuk menutup fase grup di kasta teratas dengan manis.
Sekaligus ini menjadi laga pertaruhan bagi Southgate dan para pemain untuk menyongsong Piala Dunia. Southgate belum mengumumkan ke publik daftar pemain yang akan diboyong ke Qatar.
Besar kemungkinan, ia baru akan membocorkan amunisi pilihannya setelah itu. Laga-laga selama ini sekaligus menjadi kesempatan ia menyeleksi, serentak menjadi bahan evaluasinya sebagai sang juru taktik.
Apakah formasi yang ia terapkan sudah cukup diandalkan untuk setidaknya menyamai pencapaian menjadi semifinalis di Piala Dunia Rusia 2018? Apakah ia bisa mewujudkan status timnya sebagai salah satu jagoan dengan armada seperti itu? Atau ia perlu melakukan perubahan drastis?
Patut diakui, hasil buruk di UEFA Nations League adalah pemanasan yang sungguh tidak diharapkan. Rentetan minor itu tidak bisa tidak ikut mempengaruhi kepercayaan diri para pemain, bahkan termasuk Southgate sendiri.
Para fan yang kecewa berat dan para pemain yang begitu terpukul adalah pekerjaan rumah tak mudah untuk diselesaikan dalam rentang waktu singkat.
Setelah 439 hari kalah adu penalti dari Italia di final Euro 2022 di Wembley, grafik penampilan Inggris benar-benar bergerak ke arah berlawanan.