Apakah perawatan wajah penting? Tentu. Apakah hanya untuk membuat seseorang terlihat menarik seperti artis atau bintang film? Tidak. Apakah aktivitas itu hanya perlu untuk kaum wanita? Tidak.
Anatomi wajah kedua jenis kelamin itu tak jauh berbeda. Unsur-unsur pembentuknya serupa. Baik pria maupaun wanita memainkan fungsi wajah yang sama, mulai dari pusat ekspresi, pengenalan, hingga komunikasi.
Aktivitas atau rutinitas harian pun mengambil tempat di bawah kolong langit yang sama. Wajah siapa pun rentak terpapar sinar matahari, debu, polusi, dan benda-benda asing lainnya. Tentu saja, tanpa memandang jenis kelamin.
Selain alasan sederhana itu, masih ada sejumlah alasan mendasar mengapa urusan membersihkan wajah bukan hanya monopoli kaum hawa.Â
Membersihkan wajah pun tidak semata-mata untuk menggapai gambaran ideal seperti yang terpampang di layar kaca, menghiasi media sosial, atau media masa lainnya.Â
Alasan-alasan berikut serentak mematahkan berbagai salah kaprah itu yang bisa melemahkan semangat dan mematikan kesadaran, bahkan anggapan-anggapan keliru yang terlanjur menjadi mitos dan stigma.
Mencegah Kembang Biak Bakteri
Membersihkan wajah ternyata bukan hanya perkara menghilangkan kotoran yang terlihat. Membuat wajah lebih bersih semata. Wajah adalah satu kesatuan dari mata, hidung, pipi, mulut, dahi dan sebagainya.
Melansir reflectskin.com, pekerjaan yang tampak sepele itu ternyata memiliki fungsi yang jauh lebih penting. Itu adalah mencegah bakteri berkembang biak dan menyebabkan masalah pada kulit.
Wajah memang bukan seperti tangan atau kaki yang aktif berinteraksi langsung dengan hal-hal di luar diri.
Namun, tanpa kita sadari, berapa banyak dalam sehari tangan kita secara sengaja atau tidak sengaja bersentuhan dengan wajah kita? Apakah saat kita menyentuh muka, tangan kita sudah dalam keadaan bersih?