Apakah ada yang menarik dari bursa transfer musim panas 2022 yang baru saja ditutup?
Tentu. Beberapa dari antaranya adalah geliat klub-klub Liga Primer Inggris yang berlangsung hingga hari terakhir (deadline day) dan sejumlah pemain yang kemudian berganti seragam.
Terkait hal pertama, Liga Inggris kembali menegaskan diri sebagai kompetisi yang royal dan berani jor-joran. Sejumlah klub dengan kekuatan finansial yang mumpuni tak segan merogoh kocek dalam-dalam demi kedalaman skuad.
Dari hasil kalkulasi, seperti bisa kita temukan dari berbagai pemberitaan, uang yang dikeluarkan klub-klub Liga Inggris kali ini mencapai 1,9 miliar poundsterling. Bila dikonversi, akan menyentuh angka Rp32,6 triliun. Fantastis!
Nominal tersebut kemudian memecahkan rekor belanja dalam satu bursa transfer. Sebelumnya, jumlah tertinggi yang pernah dibelanjakan adalah 1,4 miliar poundsterling. Itu terjadi pada 2017 silam.
Uang tersebut jauh lebih banyak dari yang dikeluarkan klub-klub dari liga-liga top Eropa lainnya. Bahkan, bila belanja LaLiga, Serie A, dan Bundesliga digabung, jumlahnya tetap tak bisa mengalahkan Liga Inggris.
Membengkaknya anggaran belanja Liga Inggris kali ini tidak lepas dari geliat hampir separuh kontestan Liga Primer Inggris yang seperti tak mau kalah untuk mendatangkan pemain incaran. Dari 20 klub peserta, sembilan di antaranya berbelanja dengan anggaran lebih dari 100 juta poundsterling.
Tidak mengherankan bila saat ini Liga Primer Inggrsi menjadi kawah candradimuka para pemain top dari berbagai penjuru dunia.
Liga Inggris kian menegaskan statusnya sebagai kompetisi yang paling menjanjikan kemakmuran bagi para pemain, sekaligus paling kompetitif dengan tingkat persaingan antarklub yang begitu ketat.