Sementara itu, China gagal meraih tiga gelar, setelah An Se-young memupus harapan Chen Yu Fei menuju podium juara.
Pemain muda Korea Selatan yang menghentikan langkah Gregoria Mariska Tunjung di semifinal, bermain luar biasa. Tampil di partai pertama, pemain 20 tahun itu seperti menyihir Axiata Arena dengan performa ciamik dan apik.
Ia bisa menandingi kematangan Chen Yu Fei melalui penempatan kok yang akurat, variasi pukulan yang kaya, pertahanan yang rapat, dan semangat tanding yang menggelora. Bahkan, Chen dibuat tak berdaya di set kedua.
An Se-young akhirnya menang dua gim, 21-17 dan 21-5 dalam tempo 38 menit. An Se-young menjadi penyelamat wajah Korea Selatan di antara dominasi Indonesia dan China. Di sisi berbeda, ini menjadi kemenangan pertamanya dalam delapan pertemuan.
An Se-young yang kini berada di ranking 4 BWF semakin mengancam para senior seperti Chen Yu Fei, berikut Akane Yamaguchi, dan Tai Tzu Ying. Bukan tidak mungkin, An akan menggusur posisi mereka.
Selamat kepada para pemenang!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H