Menghadapi unggulan delapan dari Hong Kong, NG Ka Long Angus, Chico tak gentar. Ia justru bisa menguasai pertandingan hingga mampu menutup pertandingan dalam dua gim langsung, 22-20 dan 21-15.
Kemenangan Chico atas lawannya dengan peringkat dunia jauh lebih tinggi dalam tempo 45 menit itu menjadi sapaan awal bagi jagad bulu tangkis dunia. Bahwa telah hadir kini seorang penantang bagi para jagoan.
Chico yang kini berada di peringkat 45 BWF memutus catatan kekalahannya dari Long Angus menjadi 1-2. Sekaligus balas dendam atas kekalahannya di Indonesia Masters 2021. Saat itu, Chico takluk dua gim, 16-21 dan 19-21.
Selain mulai membuktikan diri, kemenangan Chico ini menjadi angin segar bagi tunggal putra Indonesia. Ketergantungan pada Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie perlahan-lahan terurai. Chico unjuk diri bisa memikul harapan sektor ini untuk menyumbang gelar.
Mengalahkan para pemain unggulan, mulai dari Lee Cheuk Yiu asal Hong Kong, Kantaphon Wangcharoen (Thailand), Lu Guang Zu (China) hingga kompatriotnya Ginting adalah cara paling elegan yang Chico tunjukkan untuk mengirim pesan itu.
Selain itu, kemenangan ini menjadi sejarah tersendiri bagi dunia bulu tangkis Papua. Pertama kali, seorang putra Papua berjaya di kancah internasional. Kemenangan Chico juga mengirim isyarat tersendiri seperti yang ia ucapkan usai menginjak podium juara.
"Untuk masyarakat Indonesia, khususnya Papua, terima kasih doa dan dukungannya selama ini. Semoga apa yang saya raih, bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi anak-anak di sana," demikian harapan besar Chico menukil siaran pers Humas PP PBSI.
Perjalanan Chico menuju tangga juara sungguh panjang. Mulai dari babak kualifikasi, melewati para jagoan, hingga menggapai puncak.
Seperti yang ia katakan usai laga, gelar ini adalah sebuah kebanggaan atas berbagai investasi yang sudah dikeluarkan baik fisik maupun mental. Dengan semangat juang tinggi, ia mengeluarkan segenap potensi mulai dari kecepatan, kelincahan, ketangguhan, dan kesabaran.
Ia memiliki permainan yang agresif, serangan yang bervariasi, keberanian mengambil keputusan, smes-smes menukik, hingga pertahanan yang solid.
"Pastinya senang dan bangga bisa meraih gelar pertama di Super 500. Saya tidak menyangka bisa juara di sini tapi ini juga berkat persiapan saya yang menurut saya cukup baik jelang turnamen ini," tandasnya.