"Pada hari Sabtu, 27 Agustus, saya akan mengadakan Konsistori untuk pembentukan Kardinal baru. Mari kita berdoa agar mereka membantu saya dalam misi saya sebagai Uskup Roma demi kebaikan semua umat Allah."
Demikian Paus Fransiskus pada akhir ceramah mingguan atau Regina Coeli di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Minggu (29/5/2022).
Pengumuman tersebut tentu disambut gembira umat Katolik sejagad. Sebab,  melansir  www.vaticannews.va (29/5/2022), pemimpn gereja Katolik sedunia itu mengumumkan 21 kardinal baru.
Mereka akan dilantik pada akhir Agustus nanti seperti disampaikan Sri Paus di atas. Saat itu, sosok yang juga digelari Uskup Roma itu akan mengadakan Konsistori yang secara sederhana diartikan sebagai "permusyawarahan para Kardinal di Roma yang diketuai oleh Paus sendiri."
Paus sudah mengagendakan dua hari, 29-30 Agustus, untuk bertemu dengan semua kardinal. Mereka akan bersama-sama merenungkan Konstitusi Apostolik yang baru yakni Praedicate evangelium.
Baiknya diterangkan sekilas siapa itu kardinal. Kata Kardinal diambil dari bahasa Latin cardo yang berarti engsel (pintu atau jendela).
Tugas kardinal ibarat engsel yang menghubungkan dua helai pintu. Mereka adalah "engsel" penghubung antara Paus di Roma dengan gereja lokal atau wilayah kerja di bawah tanggung jawab sang kardinal.
Mereka dipilih langsung oleh Paus untuk membentuk sebuah dewan yang menjadi organ pelayanan dalam Gereja Katolik. Mereka menjadi perpanjangan tangan Sri Paus dengan setiap gereja lokal.
Jumlah kardinal lebih terbatas dibanding Uskup. Namun, Kardinal bukan atasan Uskup. Keduanya memiliki peran yang sama penting dalam Gereja Katolik.
Kardinal juga memilik wewenang dalam pemilihan Paus. Masing-masing dari mereka mempunyai hak untuk memilih dan dipilih menjadi penerus Santo Petrus, paus pertama yang dipilih oleh Yesus Kristus dalam sebuah pertemuan khusus yang disebut konklaf.