Dari tujuh wakil Indonesia yang bertarung di semifinal badminton perorangan SEA Games 2021, hanya tiga yang melangkah ke partai final. Empat lainnya yang tersisih di Bac Giang Gymnasium, Sabtu (21/5/2022), hanya kebagian medali perunggu.
Hasil ini sungguh di luar dugaan. Setelah kehilangan medali emas di nomor beregu, Indonesia sebenarnya masih berpeluang untuk menebusnya di nomor perorangan.
Sayangnya, skenario meraih target tiga emas tidak berjalan sesuai harapan. Justru berakhir pilu. Para pemain dan sektor yang diharapkan bisa berbicara banyak di pesta olahraga tingkas Asia Tenggara ini malah bermain antiklimaks. Mirisnya, salah satu yang gugur menuju final adalah unggulan pertama dari sektor ganda campuran.
Target minimal tiga emas yang dipatok PBSI jelas tidak tercapai. Betapa tidak, menyambut final pada Minggu (22/5/2022), Indonesia hanya berpeluang meraih dua emas, dengan satu medali emas sudah dalam genggaman.
Kita mulai dengan cerita indah.
"All Indonesian Final" Ganda Putra
Indonesia menempatkan dua wakil ganda putra di partai pamungkas. Dua unggulan teratas sukses menjaga konsistensi dan status mereka. Pertemuan antara sesama rekan sepelatnas ini menjadi final impian, terutama bagi kontingen Merah Putih.
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin membuka jalan ke final. Unggulan dua ini berhasil menghentikan wakil tuan rumah Tun c /Hng Nam Phm dalam pertandingan berdurasi 43 menit dengan skor akhir 22-20 21-16
Di atas kertas, The Babies, julukan Leo/Daniel jelas bukan lawan sepadan bagi wakil Vietnam itu. Sebab, peringkat dunia kedua pasangan bak langit dan bumi. The Babies mulai merangsek ke 20 besar (saat ini berada di posisi 23 BWF), lawannya masih berkutat di luar lingkaran 300 BWF.
Namun demikian, bermain di hadapan pendukung sendiri dan mendapat sokongan dari fan yang memadati Bac Giang Gymnasium, Tuan/Hong sempat memberi perlawanan ketat di set pertama.