Optimisme Sung tentu bukan tanpa dasar. Ia tidak sedang berbasa-basi. Berkekuatan An Se Young di nomor tunggal dan dua pasangan ganda yang kini berada di lingkaran empat dunia sudah lebih dari cukup menjadikan Korea sebagai favorit.
An bisa diandalkan meraih poin. Lee So Hee/Shin Seung Chan (peringkat 2 BWF) dan Kim So Yeong/Kong Hee Yong (peringkat 4 BWF) akan melengkapi di sektor ganda.
Tidak hanya mereka. Kim Ga Eun, ranking 19 BWF yang diproyeksikan sebagai tunggal kedua, juga bisa diberi tanggung jawab dan harapan menyumbang poin.
Bahkan, seperti prediksi Sung Ji-hyun, Kim Ga Eun bisa menjadi kunci. Namun, Sung harus memastikan mental pemain 24 tahun itu harus kuat dan yakin pada kemampuannya.
"Ada tekanan padanya; dia harus rileks dan tenang dan fokus pada permainannya. Aku ingin dia percaya pada dirinya sendiri. Begitu dia menyadari kemampuannya, dia bisa melakukan jauh lebih baik. Saya tahu itu. Dia bisa gugup tapi aku mencoba menenangkannya."
Selain dianggap memiliki kemampuan dengan bekal pengalaman sebagai pemain dan ilmu yang ditimba di bangku kuliah, Sung Ji-hyun bisa dengan cepat menjadi pelatih karena adanya kesempatan.
"Ketika saya keluar dari tim Korea, ada slot untuk pelatih tunggal," demikian Sung Ji-hyun yang menegaskan dirinya pun memendam harapan sejak menjadi pemain untuk mengikuti jejak langkah kedua orang tuanya.
Ia sadar peran yang dimainkannya saat ini berbeda dengan banyak waktu yang sudah dihabiskan di dalam arena pertandingan.
Sebagai pemain, yang perlu dilakukan adalah fokus pada diri sendiri untuk bermain sebaik mungkin dan terus berkembang dari waktu ke waktu. Sementara seorang pelatih harus memikirkan dan menjalankan banyak hal.
"Terkadang sulit, tetapi terkadang mengasyikkan dan Anda menjadi sangat bahagia."
Kini, tanggung jawab baru benar-benar menuntut kerja keras Sung Ji-hyun bersama tim pelatih Korea Selatan.