Pensiun sebagai pemain, tetapi tidak dari dunia yang telah membesarkan keluarga mereka.
Sung Ji-hyun mengikuti jejak sang ayah menangani tim nasional Korea Selatan. Seperti sang ibu yang memperdalam ilmu olahraga, empat bulan lalu, Sung menyelesaikan pendidikannya di bidang psikologi olahraga.
Ia boleh mengucapkan selamat tinggal pada kariernya sebagai pemain, namun kini ia mengucapkan selamat datang pada kehidupan barunya sebagai pelatih.
Tantangan awal
Sung Ji-hyun yang kini berusia 30 tahun langsung dihadapkan pada tugas berat. Sebagai pelatih tunggal putri, ia harus mendampingi para pemain Korea Selatan di Piala Uber 2022 yang digelar di Impact Arena, Bangkok, Korea Selatan.
Korea tergabung di Grup D bersama India, Kanada, dan Amerika Serikat. Di atas kertas, materi pemain Korea saat ini bisa diandalkan untuk melewati hadangan di fase grup hingga bersaing di babak gugur.
Di sektor tunggal, Korea Selatan memiliki sejumlah pemain muda berbakat. Salah satu yang paling mencolok adalah An Se Young. Pemain 20 tahun yang sudah mencuri perhatian dalam tiga tahun terakhir.
An Se-young sudah meraih sembilan gelar dan empat kali runner-up di sejumlah ajang BWF World Tour sejak 2019. Salah satu pencapaian terbaiknya adalah menjadi juara BWF World Tour Finals 2021 dengan mengalahkan P.V.Sindhu asal India di partai final.
Selain An Se-young yang kini berada di ranking empat BWF, sektor tunggal putri Korea masih memiliki sejumlah pelapis potensial. Mereka adalah Kim Ga Eun, Sim Yu Jin, dan Lee Seo Jin.
Sung Ji-hyun melihat para pemain putri Korea memiliki peluang untuk berbicara banyak di Piala Uber kali ini.
"Jika mereka percaya diri, mereka bisa menang. Sebagai pelatih saya ingin mereka memiliki tujuan untuk memenangkan Piala Uber. Saya memiliki banyak momen bagus sebagai pemain, jadi sebagai pelatih, saya ingin mereka menargetkan gelar," beber  Sung melansir situs resmi BWF.