Demikian salah satu pernyataan jelang laga leg kedua semifinal kompetisi kasta teratas antarklub di benua Eropa yang akan digelar di La Ceramica, kandang Villarreal, Rabu (4/5/2022) dini hari WIB.
Liverpool memiliki modal kemenangan dua gol tanpa balas di Anfield, Kamis (28/4/2022) dini hari WIB lalu. Dengan demikian, Villarreal harus mengejar defisit dua gol dan berupaya keras untuk mencetak minimal tiga gol bila ingin merasakan atmosfer final Liga Champions untuk kali pertama.
Apakah memungkinkan bagi skuat Kapal Selam Kuning untuk menciptakan "comeback" sensasional di hadapan pendukung sendiri? Jangan sampai justru The Reds yang membuat tuan rumah benar-benar karam di semifinal?
Unai Emery, sang "raja piala" itu optimis Villarreal bisa membuat kejutan. Melansir uefa.com, pelatih yang pernah gagal bersama Arsenal, namun meraih sukses bersama Sevilla dan Villarreal di kancah Eropa itu, akan menghadirkan permainan berbeda.
Bila di leg pertama, mereka lebih bermain bertahan, di laga kedua ini situasi akan berbanding terbalik. "Kami akan menguji mereka lebih banyak lagi." Begitu target Emery.
Ya, Villarreal memang tidak punya pilihan lain selain menyerang dan mencetak gol. Strategi bertahan agar bisa memaksa hasil imbang di pertemuan pertama belum berjalan sempurna. Tidak ada jalan lain untuk membalikkan keadaan selain keluar menyerang.
"Kami perlu memainkan permainan yang sempurna. Ini adalah tugas yang sulit, tetapi kami sedang mengerjakannya," begitulah target besar Emery demi membuat sesuatu yang hampir mustahil menjadi mungkin.
Sejumlah alasan
Hanya, mereka akan menghadapi Liverpool yang sedang dalam tren positif. Tim besutan Jurgen Klopp itu sedang bagus-bagusnya. Walau sang pelatih merendah, pada hakikatnya, Si Merah tetap sulit ditaklukkan. Â
"Sejauh ini baik-baik saja. Anda harus benar-benar waspada dan 100% dalam suasana hati yang tepat, untuk memainkan leg kedua sebagai leg pertama. Kami unggul 2-0, itu bagus. Ini lebih baik dari sebelumnya [leg pertama], tapi kami tahu kami belum lolos."