Namun, mahkota gelar tidak akan diraih dengan mudah. Keduanya harus mengatasi unggulan teratas dari Tiongkok, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.
PraMel memiliki catatan kurang bagus saat bertemu unggulan pertama itu. Dari 10 pertemuan sebelumnya, PraMel hanya mampu menang dua kali.
Dua pertemuan terakhir dimenangi pasangan yang baru saja kehilangan mahkota sebagai pasangan nomor satu BWF, digusur Bass/Popor dari Thailand. Perjumpaan terakhir di Olimpiade Tokyo 2020 berakhir  21-17 21-15 untuk kemenangan Zheng/Huang.
Sebagai tambahan, Zheng/Huang tentu berjuang memenangi BAC 2022 sebagai jalan pulang ke puncak ranking dunia. Namun, keduanya harus menyingkirkan PraMel, lalu pemenang antara kompatriot mereka Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping yang akan menghadapi unggulan dua dari Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino.
Saya berharap pasangan Tiongkok tidak sampai menguasai laga final. Sebaliknya, PraMel bisa mencapai klimaks. Semoga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H