Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Dipermalukan Cadiz, Isyarat Krisis dan Target Realistis Barcelona Musim Ini

19 April 2022   10:30 Diperbarui: 19 April 2022   16:53 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu momen dalam laga pekan ke-32 Liga Spanyol 2021-2022 Barcelona vs Cadiz di Stadion Camp Nou, Selasa (19/4/2022) dini hari WIB.(AFP/LLUIS GENE via kompas.com)

Barcelona akhirnya mengalami kekalahan pertama sejak 4 Desember 2021. Setelah 15 pertandingan tak terkalahkan, kedigdayaan Xavi Hernandez pun runtuh. Sedihnya, tren positif itu justru dirusak oleh tim papan bawah yang mendekam di zona degradasi, Cádiz Club de Fútbol atau Cadiz CF.

Beberapa jam sebelumnya, Real Madrid mencatatkan "comeback" sensasional atas Sevilla untuk mengukuhkan posisi di puncak klasemen. Madrid tahu, rival terdekat mereka, Barcelona memiliki modal dua pertandingan lebih sedikit.

Namun, situasi kini menjadi lebih mudah bagi El Real. Alih-alih memetik kemenangan, Blaugrana justru tersungkur di kandang sendiri. Barca malah takluk dari tim yang berada di tubir jurang degradasi dan kini medongkrak tim itu ke zona aman.

Kekalahan di Camp Nou, Selasa (19/4/2022) dini hari WIB adalah pukulan tambahan bagi armada Xavi Hernandez. Belum genap sepekan, Sergio Busquets dan kawan-kawan menderita kekalahan dari Eintracht Frankfurt. Hasil minor yang terjadi di kandang sendiri yang memupuskan harapan mereka menjadi juara Liga Europa.

Kecewa tersingkir dari perempat final kompetisi kasta kedua kini dipertebal oleh kegagalan memetik poin penuh agar bisa menjaga harapan menciptakan keajaiban di pentas LaLiga musim ini.

Barcelona memang harus melewati minggu yang berat. Namun, kekalahan dari tim promosi itu jelas mengejutkan. Peluang memangkas jarak sependek mungkin dengan Madrid sirna.

Takluk satu gol tanpa balas di markas sendiri lebih dari cukup memberi angin segar bagi sang rival untuk meraih gelar ke-35.

Salah strategi?

Apa sebab kekalahan Barcelona di laga ini? Apakah kurang beruntung atau ada sebab teknis yang lebih masuk akal?

Bila kita menengok formasi, Xavi melakukan sejumlah perubahan sejak menit awal. Mulai dari Marc-Andre ter Stegen di bawah mistar gawang, Sergio Dest, Eric Garcia, Clement Lenglet, dan Jordi Alba di barisan pertahanan, berikut Frenkie de Jong dan Busquets di lini tengah yang menyokong trio Ousmane Dembele, Memphis Depay, dan Ferran Torres.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun