Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Wujud Syukur Ramadan Tahun Ini, Giat Amalkan 4 Sifat Mulia Nabi Muhammad secara Nyata

13 April 2022   18:30 Diperbarui: 13 April 2022   18:31 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan saat umat Muslim menjalani shalat di masjid  dengan protokol kesehatan ketat: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pertama, Shiddiq. Sifat ini mengacu pada kebenaran dan kejujuran. Nabi Muhammad adalah contoh utama tentang kedua hal tersebut. Apa yang dikatakan dan dilakukannya adalah sejalan.

Nabi Muhammad adalah pembawa kabar sukacita, sekaligus pemberi peringatan pada segenap umatnya seperti tertulis dalam firman Allah berikut.

 "Sungguh, Kami mengutus engkau dengan membawa kebenaran, sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada satu pun umat melainkan di sana telah datang seorang pemberi peringatan." (QS. Fathir: 24)

Kedua, Amanah. Secara sederhana berarti bisa dipercaya. Surat Al Maidah ayat 67 yang berbunyi, "Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya..."

Ketiga, Tabligh. Menyampaikan. Seorang rasul memiliki panggilan untuk menyampaikan yang diwahyukan Allah kepadanya.

Keempat, Fathanah. Ini mengacu pada kecerdasan atau intelektualitas tinggi. Kualitas Rasullulah dalam hal ini sungguh tidak diragukan.

Kaum Muslim pun diarahkan untuk memiliki kecerdasan tersebut sebagai jalan untuk keluar dari setiap masalah. Lebih dari itu, sebagai modal untuk mencapai kebahagiaan di dunia akhirat.

Sifat-sifat di atas hendaknya menjadi acuan setiap umat beriman baik dalam berpikir maupun bertindak dalam kehidupan sehari-hari.

Pengaplikasiannya bisa secara positif mengikuti sifat-sifat di atas, atau bertindak berlawanan dari sifat-sifat yang sesungguhnya tidak dimiliki para rasul seperti Al-Kizzib (dusta atau berbohong), Al-Khianat (berkhianat), Al-Kitman (menyembunyikan), dan Al-Baladah (bodoh).

Memang tidak mudah menjalani setiap ajaran tersebut. Kita bukanlah sosok istimewa seperti Nabi Muhammad. Kita adalah manusia yang berjiwa dan berbadan namun rapuh. Salah dan dosa adalah bagian tak terpisahkan dari ziarah kita sebagai manusia fana.

Walau begitu, kita patut berjuang sejauh dapat. Kita dibekali kemauan, akal, kehendak, dan daya untuk melaksanakannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun