Tim-tim papan atas seperti Spanyol, Kroasia, dan Belanda baru bisa bernapas lega setelah bertarung ketat hingga menjelang bubaran.
Masih banyak drama dan euforia lainnya. Prancis, Inggris, hingga Jerman begitu tangguh bagi lawan-lawannya. Mereka bahkan menjadikan para pesaingnya sebagai lumbung gol.
Inggris yang diasuh Garateh Southgate mencatatkan kemenangan fenomenal di laga terakhir. Harry Maguire cs menggasak San Marino sepuluh gol tanpa balas dengan empat diantaranya diborong Harry Kane. Itulah kemenangan terbesar Inggris di turnamen resmi sekaligus menjadi kado manis menuju putaran final Piala Dunia untuk kali ketujuh secara beruntun.
Singkatnya, dari cerita panjang babak kualifikasi zona Eropa akhirnya berujung "happy ending" bagi Denmark, Jerman, Prancis, Belgia, Kroasia, Spanyol, Serbia, Inggris, Swiss, dan Belanda.
Itulah 10 tim yang lolos otomatis ke Timur Tengah tahun depan. Sementara itu, Portugal, Skotlandia, Italia, Rusia, Swedia, dan Wales akan menjadi tim unggulan yang terhempas di babak play off. Tim-tim ini akan bersaing dengan mereka yang berstatus non-unggulan seperti Polandia, Makedonia Utara, Turki, Ukraina, Austria, dan Republik Ceko untuk memperebutkan tiga tiket terakhir.
Dalam situasi seperti ini predikat unggulan dan non-unggulan sangat penting. Mengapa demikian?
Bagaimana dari zona lain?
Tidak hanya 10 negara Eropa, sejumlah negara dari beberapa zona pun sudah bernapas lega. Walau agenda kualifikasi belum berakhir, mereka sudah bisa mengunci posisi lebih awal.
Brasil menjadi negara Amerika Selatan pertama yang lolos. Hasil imbang kala bertandang ke Argentina belum lama ini menjaga tren sempurna Selecao. Neymar Junior dan kawan-kawan tak pernah kalah dalam 13 pertandingan.
Dengan hanya dua kali memetik hasil seri, Brasil kian kokoh di urutan teratas dengan raihan 35 poin. Brasil sebenarnya tidak harus menunggu laga mutakhir ini untuk berpesta. Kemenangan 1-0 atas Kolombia beberapa waktu lalu sudah mengantar mereka kembali ke Piala Dunia.