"Harus fight, semangat, ulet, sabar, dan siap capek. Kapan bertahan dan kapan menyerang balik harus tepat momentumnya. Yang tidak kalah penting siap adu mental."Â
Demikian Rionny Mainaky menyemangati tim Thomas Indonesia yang akan menghadapi pertandingan pamungkas Grup A menghadapi Taiwan, Rabu (13/10/2021). Duel di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, dimulai pukul 13.30 WIB diprediksi alot.
Para pangeran Merah-Putih menghadapi pertandingan ini dengan penuh kesungguhan. Pasalnya, modal dua kemenangan masing-masing atas Aljazair (5-0) dan Thailand (3-2) belum cukup membawa Hendra Setiawan dan kawan-kawan ke babak perempat final.
Aljazair dipastikan angkat koper. Namun, tiga kontestan lain memiliki peluang ke babak delapan besar. Thailand dan Taiwan, masing-masing mengantongi satu kemenangan dan menderita satu kekalahan. Taiwan menelan hasil minior saat bersua Thailand (2-3) dan menang (5-0) atas wakil Afrika yang hanya berkekuatan lima pemain.
Secara matematis, Indonesia memiliki peluang lebih besar dibanding dua saingan lainnya. Indonesia kini memuncaki grup A (457-319), disusul Thailand (439-462), dan Taiwan (425-331).
Hanya saja pertandingan terakhir begitu menentukan. Indonesia dan Taiwan akan terlibat "big match". Sementara Thailand diprediksi akan menjadikan Aljazair sebagai lumbung poin saat bertemu di tempat yang sama beberapa jam berselang.
Dalam posisi seperti ini ada sejumlah skenario yang akan menentukan langkah skuad Garuda ke babak gugur.
Pertama, melansir @BadmintonTalk, kemenangan atas Taiwan dengan skor berapa pun akan memastikan Indonesia meraih hasil sempurna sepanjang babak grup dan mulus ke fase berikutnya. Bagaimana bila hasil akhir justru sebaliknya?
Kedua, Indonesia tetap berpeluang lolos dengan cukup mengamankan satu "match" atas Taiwan dan Thailand menggasak Aljazair dengan skor minimal 4-1.