Pertama, Barca hampir saja kalah bila saja Gavi tak memberikan umpan silang akurat dan diselesaikan dengan sempurna oleh Ronald Araujo di menit ke-90.
Barca terlihat kecolongan sejak menit awal. Laga baru berjalan dua menit, gawang Marc-Andre ter Stegen sudah kebobolan. Umpan lambung Escudero dari pojok gawang dituntaskan Domingos Duarte.
Setelah gol cepat itu, Barca terlihat kesulitan untuk mendapatkan keseimbangan dan kewalahan mengandalkan gaya khas sepak bola Barca untuk menyulitkan lawan.
Tidak ada tiki taka dan penguasaan bola khas Barca. Yang dilakukan hanyalah upaya untuk menciptakan peluang tanpa perlu menampilkan permainan apik dari kaki ke kaki secara cepat dan akurat.
Usai laga itu, ramai-ramai media olahraga setempat melayangkan sindiran dan pertanyaan bernada merendahkan. MARCA misalnya memberi tajuk utama, "What Barcelona Is This?". Dalam bahasa sederhana, kira-kira media itu ingin mengatakan: Barcelona macam ap aini?
Sementara itu surat kabar berbasis di Catalan, SPORT coba membungkusnya dengan sosok Araujo yang dilabeli sebagai "pahlawan" dan "pemain kunci" di laga itu."
Kedua, setelah kepergian Messi dan Antoine Griezmann, setelah sebelumnya Luis Suarez, Barca semakin kesulitan untuk mempertahankan level permainan. Para pemain muda dan yang tersisa di skuad Barca hari ini terlihat belum mampu menjaga irama permainan.
Koeman tentu mempunyai alasan menurunkan tim muda dengan Sergio Busquets sebagai satu-satunya pemain berusia di atas 30 tahun di "starting line-up" kontra Granada.
Namun, gol cepat yang terjadi, sedikit banyak menggambarkan tingkat kesiapan para pemain mud aitu menghadapi persaingan.
Sepanjang babak pertama, hanya Sergio Roberto dan Araujo yang mampu menciptakan peluang berarti. Philippe Coutinho yang kembali bermain sejak Desember lalu tidak juga memberikan perbedaan.
Dengan Luuk De Jong, amunisi yang didatangkan di musim panas ini dalam arah berlawanan dengan Griezmann, coba dimasukan di babak kedua. Tidak banyak perubahan karena strategi yang dipakai secara keseluruhan tak jauh berbeda dengan paruh pertama.