Tim bulu tangkis Jepang, khususnya sektor ganda putra, akan berkurang kekuatannya. Pasalnya, tiga pemain andalan, Hiroyuki Endo, Takeshi Kamura, dan Keigo Sonoda memutuskan mundur dari tim nasional.
Berita tersebut mulai tersiar luas usai diberitakan Jiji.com, (8/9/2021) petang WIB. Tentu, kabar tersebut menjadi pukulan bagi para penggemar bulutangkis di Negeri Sakura. Begitu juga bagi fan mereka di luar negeri.
Betapa tidak. Mereka adalah pemain ganda putra Jepang dengan rangking dunia terbaik saat ini. Tak ada pasangan Jepang lainnya yang berada di lingkaran 15 besar dunia selain mereka.
Sementara itu, bagi para rival, berita tersebut menjadi sebuah kabar gembira. Tidak terkecuali bagi para pemain ganda putra Indonesia.
Namun demikian, tanpa mereka aroma rivalitas yang sudah dibangun tiba-tiba lesap. Berakhir sudah harapan publik menyaksikan mereka saling beradu dengan lawan yang dianggap musuh bebuyutan.
Pensiunnya para pemain yang telah malang melintang bertahun-tahun di arena bulutangkis akan menjadi sebuah kehilangan. Ada rindu yang selalu tersimpan untuk mereka.
Sejumlah alasan
Kita tentu bertanya mengapa Endo memutuskan untuk mengakhiri kariernya. Usianya memang sudah lewat kepala tiga. Namun, ia masih lebih muda dibanding Ahsan yang sudah berusia 37 tahun tetapi belum menunjukkan isyarat gantung raket.
Sebagaimana diungkapkan pelatih ganda putra PBSI, Herry IP, Endo merasa berat hati melihat Yuta Watanabe bermain rangkap. Selain di ganda putra, Yuta juga berpasangan dengan Arisa Highasino di ganda campuran.