Der Klassiker. German Clasico. Bayern Muenchen versus Borussia Dortmund. Bertemunya dua musuh bebuyutan dengan rivalitas yang terpelihara bertahun-tahun di DFL-Supercup (Piala Super Jerman), Rabu (18/8/2021) dini hari WIB akhirnya menjadi milik Muenchen.
Bagi Die Roten, kemenangan itu sungguh berarti. Terjadi di Signal Iduna Park yang selalu memberi mereka tekanan ekstra. Juga terjadi atas cara yang tidak mudah. Kemenangan diraih melalui pertarungan yang ketat. Sengit. Diwarnai banyak tekel dan pelanggaran.
Untuk mengunci kemenangan 3-1, sang arsitek, Julian Nagelsmann harus mengerahkan segenap kemampuan menghadapi Marco Rose di sisi Dortmund. Sementara itu para pemain di kedua kubu harus saling menghentikan. Kemudian pada akhirnya Robert Lewandowski dan Thomas Muller menjadi pembeda.
Pemain yang disebutkan pertama mencetak brace alias sepasang gol di menit ke-41 dan 74. Muller mencatatkan namanya di papan skor di menit ke-49. Sementara gol Marco Reus di menit 64 tak cukup menghindari Dortmund dari kekalahan.
Mari kita melihat lebih jauh dari sekadar statistik dan angka-angka di atas.
Mengenang Legenda
Ada yang berbeda di laga ini. Sebelum memulai pertandingan, kedua tim dengan takzim memberi penghormatan kepada Gerd Muller.
Thomas Muller dipercaya memegang kaus Muenchen bernomor punggung sembilan dengan nama yang sama sepertinya di bagian bawah. Ia mengangkat tinggi-tinggi. Suasana sempat hening sebelum tepuk tangan membahana.
Kapten Muenchen, Manuel Neuer kebagian seragam lainnya. "Danke, Gerd!" tercetak di bagian depan.
Para pemain Dortmund tidak protes walau Gerd besar bersama klub lawan. Semua kompak larut dalam suasana haru. Tepuk tangan pecah tak lama berselang dari sekeliling lapangan pertandingan.