Â
Peluang satu-satunya medali emas bagi kontingen bulutangkis Indonesia di Olimpiade Tokyo berada di tangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Dari tujuh wakil, hanya pasangan ganda putri ini yang sanggup bertahan hingga partai final.
Greys dan Apri akan bertarung menghadapi pasangan Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, Senin (2/8/2021) pagi WIB. Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo akan menjadi saksi siapa yang akan menjadi yang terbaik.
Laga menentukan ini tidak akan mudah bagi Greys/Apri. Mereka akan menghadapi pasangan yang sudah enam kali mengalahkan mereka dari sembilan pertemuan. Mereka akan menghadapi pasangan yang sudah merasakan manisnya gelar Indonesia Open, China Open, All England, hingga World Tour Finals.
Namun demikian, Greys/Apri bukan tak punya alasan untuk berharap. Keduanya bukan tak memiliki kans untuk menang. Lolos ke partai puncak setelah melewati banyak tantangan adalah bukti.
Selain itu, Greys/Apri memiliki modal gelar juara di tahun ini, sesuatu yang tak dimiliki pasangan Negeri Tirai Bambu itu. Gelar juara Thailand Open Super 1000 pada awal tahun menjadi bukti bahwa pasangan senior-junior ini patut diperhitungkan.
Tren positif yang tengah menyelimuti Greys/Apri tentu tidak boleh dibiarkan lepas begitu saja. Momentum baik itu sepatutnya berakhir klimaks.
Inspirasi Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping
Rekam jejak Chen/Jia memang superior atas Greys/Apri. Peringkat dunia mereka pun berada tiga strip di depan Greys/Apri. Namun Greys/Apri yang berada di rangking enam dunia saat ini bisa menjadi bukti terkini bahwa status unggulan tak otomatis menang.
Greys/Apri berpotensi membalikkan segala prediksi dan membuat catatan statistik sekadar angka-angka mati. Hal mana yang sudah ditunjukkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik kala menyingkirkan Marcus Fernaldi Giden/Kevin Sanjaya Sukamuljo di perempat final ganda putra.