Di sana, Ramadan tak seramai di negeri T.
Di sana, bulan suci tak jauh berbeda dengan bulan-bulan lainnya.
Di sana kehidupan bergulir seperti biasa
Di sana, orang-orang tak pernah panik di awal bulan karena harga-harga daging melejit selangit
Di sana, orang-orang tak risau kehabisan bahan makanan menjelang Idul Fitri
Di sana, orang-orang tak perlu pusing kepala, berdesak-desakan di pasar untuk memburu bahan kolak pisang
Di sana, orang-orang tak harus memburu pagi untuk mendapat ikan, ayam, atau sapi terbaik
Di sana, suara azan tetap terdengar
Di sana, tanda mula dan akhir berpuasa selalu jelas terdengar
Bila ada pawai menjelang Ramadan
Orang-orang Kristen merasa harus ikut serta
Orang-orang Katolik merasa bersalah bila tak turut mengawal
Kala Ramadan, orang-orang tetap membuka kedai-kedai makanan
Tidak ada tirai pembatas dan tak perlu batasan waktu kapan harus menutup dan membuka
Tak ada satu dari sekian banyak orang maju bertanya,
mengapa warung-warung itu masih tetap buka seperti tak ada sopan santun
Orang-orang di sana tetap tenang, tak terpengaruh panasnya berita di media apa saja
saling sindir dan hina yang ramai di media sosial tak menarik hati sama sekali
Orang-orang di sana tahu bagaimana harusnya bersikap hormat
Toleransi yang tak butuh minta diperlakukan istimewa
Berpuasa untuk menyucikan jiwa dan raga
bukan malah mencari masalah, apalagi demi sensasi belaka