PT Astra Graphia Tbk (ASGR), slah satu perusahaan publik, memiliki cara tersendiri untuk membantu sektor ini. Perusahaan yang berdiri sejak 1975, menggagas Kelas Astragraphia untuk Industri Kreatif (Kelas ASIK). Hal ini sebagai bentuk perwujudan dari budaya perusahaan, yaitu "Valuable to The Nations and Life."
Program ini menyasar pelaku UMKM yang khusus bergerak di bidang fesyen, kuliner dan kriya. Melinda Pudjo, Chief of Corporate Communications Astragraphia, saat webinar 17 Desember 2020 lalu, mengatakan, Astragraphia tergerak untuk ambil bagian, terutama membantu para pelaku industri kreatif yang tengah berjuang di tengah situasi pandemi.
"Di tahun pertama program ini, Astragraphia telah menjangkau 415 pelaku usaha mikro dan kecil yang tersebar di Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali yang memiliki omzet mulai dari 2 juta hingga 40 juta rupiah perbulannya," tambah Melinda.
Program ini sudah berjalan beberapa tahun terakhir. Upaya yang dilakukan adalah menggelar workshop dan roadwhow tentang kemasan kreatif dan desain grafis. Â Berbagai pelatihan daring itu bertujuan untuk mengedukasi pentingnya tampilan produk (kemasan/label), bagaimana mengaplikasikannya, serta mengenalkan berbagai teknologi digital printing mutakhir untuk mendongrak usaha.
Dengan dua entitas, PT Astra Graphia Information Technology (AGIT) dan PT Astragraphia Xprins Indonesia (AXI), Astragraphia memiliki sebuah media komunikasi digital yang menaungi seluruh portofolio bisnis yakni www.ofiskita.com.
Di media itu profil bisnis para pelaku UMKM dipublikasikan secara gratif. Mereka juga difasilitasi untuk untuk mencetak berbagai materi promosi secara online melalui platform online printing, www.printqoe.com.
Bisa dipahami, Astragraphia membidik aspek tersebut karena sejalan dengan "core" bisnisnya di bidang layanan printing dan digital (digital services).
Astragraphia memiliki portofolio bisnis Document Solution untuk menghadirkan solusi end-to-end mulai dari kebutuhan cetak personal, perkantoran, graphic art hingga managed print services.
Untuk menjalankan Kelas ASIK, Astragraphia tidak sendirian. Berbagai pihak diajak bekerjasama untuk memaksimalkan Kelas ASIK, mulai dari lembaga pemerintahan, asosiasi profesi, yayasan, UMKM, hingga komunitas.