Griezmann begitu bebas bergerak. Bahkan ia mampu bergerak ke segala sisi hingga sepertiga pertahanan Uruguay. Dengan kecerdikannya, pemain Atletico Madrid itu menambah kreativitas penyerangan, berpadu dengan Giroud dan Mbappe untuk memberikan umpan silang. Dua gol Prancis kali ini lahir dari peran besar Griezmann. Ia membantu Varane mencetak gol dan memaksa Muslera bertingkah konyol.
Pemain dengan penampilan terbaik di laga ini salah satunya adalah Griezmann. Dengan 81 sentuhan, 45 passing sukses, tiga kali menciptakan peluang, dua tembakan, berbuah satu gol dan satu assist. Catatan tersebut sedikit tersaingi Tolisso yang melepaskan tiga umpan kunci dari 68 sentuhan dan 50 passing, dua tekel, tiga intersep, satu tembakan dan satu assist.
Menuju penghabisan
Menghadapi Prancis kali ini Uruguay mengerahkan segenap sumber daya yang sedikit banyak membantu. Lebih dari enam orang berada di kotak penalti sepanjang pertandingan. Mereka mencegah setiap ancaman yang datang. Sebanyak 18 tekel, 13 inteseps dan 15 "clearance" terjadi.
 Namun segala upaya itu tak berujung manis. Kekeliruan dan kelengahan yang membuat mereka tak menyangka Varane akan mengungguli tiga pemain belakangnya dan andalan di bawah mistar gawang akan sebodoh itu. Dua gol yang berusaha dikejar Uruguay tetapi tak kunjung datang hingga Nestor Pitana dari Argentina meniup peluit panjang. Dua gol yang lahir dari kehilangan konsentrasi dan kesalahan antisipasi. Dua gol yang tak mampu dikejar dengan mengandalkan naluri membunuh Suarez seorang. Dua gol yang membuat Prancis hanya butuh 180 menit lagi menuju penghabisan.
Ingat, jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H