Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Musim Hujan Tiba, Sudahkah Rumah Anda Diproteksi 5 Perangkat Perlindungan Listrik?

3 Desember 2017   22:47 Diperbarui: 3 Desember 2017   22:51 1280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Franco Nasarino, Product Marketing Schneider Electric dalam acara nangkring bersama Kompasiana (dokpri)

Musim penghujan telah tiba. Selain ancaman banjir, kebakaran juga berpotensi terjadi. Siapa bilang kebakaran tidak terjadi di musim penghujan? Kebakaran yang melanda sejumlah rumah di Kampung Jambon, Kelurahan Cacaban, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Senin (27/11/2017) lalu adalah contoh.

Contoh lain, kebakaran yang terjadi di penghujun bulan April tahun 2012 silam yang menghanguskan 38 rumah di Kompeks Polri Eks Sekolah Kepolisian Negara, Kramat Jati, Jakarta Timur. Kedua peristiwa itu terjadi karena hubungan pendek arus listrik yang tak terkendali sehingga merembet dan menghanguskan rumah warga.

Sejumlah peristiwa itu mengafirmasi bahwa kebakaran, termasuk karena hubungan pendek, tidak mengenal musim. Justru anggapan keliru bahwa musim penghujan bebas kebakaran, atau potensi kebakaran lebih kecil ketimbang musim kemarau, bisa meninabobokan masyarakat. Membuat masyarakat abai dan lalai.  

Pernyataan di atas tidak bertujuan merongrong ketenangan dan mengusik rasa aman kita. Justru sebaliknya. Di satu sisi, menjadi awasan untuk selalu waspada. Pasalnya, potensi kebakaran tidak mengenal musim. Secara ilmiah bisa dijelaskan lebih lanjut. Setidaknya ada tiga unsur yang menyebabkan kebakaran yakni panas, oksigen dan bahan. Unsur panas bisa berasal dari listrik, kompor gas, lilin dan sebagainya. Unsur yang menjadi asal api itu bisa membesar bila ada unsur kedua yakni oksigen. Pertemuan dengan unsur ketiga yakni bahan akan menyebabkan kebakaran. Jelas, ketiga unsur tersebut sama sekali tak bertalitan dengan cuaca atau musim, bukan?

Di sisi lain, melecut kita untuk selalu memantau instalasi kabel listrik atau peralatan elektronik rumah tanggal yang rawan menjadi penyebab kebakaran sebagai bagian dari upaya preventif. Franco Nasarino, Product Marketing Schneider Electric, saat acara nangkring bersama Kompasiana, Sabtu, 25 November 2017 lalu membeberkan data mencengangkan. Tak kurang dari 73% penyebab kebakaran rumah di Jakarta disebabkan karena arus listrik. Berdasarkan data tahun 2016, dari 1139 kasus kebakaran rumah di Jakarta, 836 di antaranya terjadi karena listrik.

Potensi kebakaran karena listrik tidak hanya mengemuka belakangan ini. Sedikit mundur ke belakang, dalam rentang2002 hingga 2011, sekitar 63 persen kebakaran pemukiman di Indonesia disebabkan hubungan pendek arus listrik. Listrik menjadi sebab dominan di samping api dari lampu minyak dan lilin (10 persen), rokok (5 persen) dan kompor (1 persen). 

5 Perangkat wajib

Tindakan pencegahan seperti di atas tentu tidak cukup. Potensi kebakaran karena listrik yang tinggi  menuntut kita untuk tidak bisa tidak melengkapi tempat tinggal kita dengan perangkat perlindungan listrik yang aman dan kualitasnya terjamin.

Acara nangkring Kompasiana akhir pekan lalu membuka wawasan tentang perangkat perlindungan listrik yang penting. Schneider Electric yang telah hadir dan berkiprah di dunia lebih dari 40 tahun telah teruji keandalannya dalam bidang kelistrikan. Perusahaan asal Prancis yang berdiri tahun 1836 itu telah menghasilkan sejumlah produk kelistrikan yang berkualitas dalam menjaga keamanan tempat tinggal dari ancaman kebakaran.

Sebagaimana dipaparkan Franco Nasarino, buah karya perusahaan yang sempat bernama Groupe Schneider ini setidaknya menyata dalam lima produk.

Pertama, Domae MCB (Miniature Circuit Breakers). Seperti dijelaskan Rino, sapaan manis Franco Nasarino, perangkat ini berfungsi untuk mendistribusikan listrik dengan aman. Selain itu perangkat ini mampu melindungi rangkaian listrik dari hubungan pendek dan arus beban berlebihan. MCB Domae sesuai untuk distribusi dengan kapasitas pemutus hingga 4500A. MCB ini biasanya terpasang di kWh meter listrik PLN.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun