Meski sempat tertinggal di game pertama, tai berhasil bangkit di dua game berikutnya. Kebangkitan Tai diiringi performa menawan pemain Taiwan itu. Salah satu yang menonjol dan ini membuat siapa saja patut angkat topi adalah racket skillyang mumpuni. Raket itu sudah lebih dari sekadar alat di tangannya. Benda berjaring itu tak ubahnya tangan Tai sendiri. Anda bisa lihat bagaimana ia menempatkan bola ke sudut mana saja yang dikehendaki secara telak. Fantastis!
Sementara Marin sempat dipaksa berjuang cukup oleh Nozomi Okuhara. Pemain Jepang itu membaut Caro jatuh bangun di dua game pertandingan sebelum menyerah 21-23 19-21. Pemain Spanyol itu pun mengakhiri catatan buruk menghadapi Okuhara dalam tiga pertemuan terakhir, sekaligus memangkas jarak ketertinggalan menjadi 3-4.
Marin dan Tai akan bertemu untuk kedelapan kalinya. Untuk sementara Marin unggul empat kali. Namun di Marin perlu mewaspadai Tai yang sedang di puncak penampilan, termasuk kemenangan di dua pertemuan terakhir.
Setelah kegagalan Owi/Butet, wajah Indonesia diselamatkan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Unggulan empat ini berhasil menumbangkan unggulan dua dari Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.
Seperti diprediksi ini adalah duel antara dua pasangan yang bermain cepat, agresif namun memiliki pertahanan yang kokoh. Keduanya mengawali game pertama dengan ketat. Setelah imbang 2-2, Kamura/Sonoda mulai menjauh perlahan hingga memimpin saat interval, 11-8.
Selepas istirahat, Marcus/Kevin yang mulai berani adu drivesejak menjelang interval, semakin garang. Pasangan Jepang berhasil disalip dengan keunggulan tiga angka. Drama pengejaran delapan angka dipergakan Marcus/Kevin sejak tertinggal 8-11 untuk membalikkan keadaan menjadi 16-11. The Minions terus menjaga jarak hingga keduduan 17-13. Wakil Jepang sempat mencuri tiga angka sebelum Marcus/Kevin merebut game pertama.
Keigo/Sonoda sempat memimpin tiga poin di awal game kedua dalam kedudukan 3-1. Kemudian mengunci perolehan poin wakil Merah Putih di angka tiga saat mereka merebut poin tujuh. Marcus/Kevin berhasil mengejar dan balik memimpin, 8-7, sebelum mengunci interval pertama dengan skor 11-9.
Kejar mengejar poin terjadi setelah itu. Jarak antara keduanya tidak lebih dari dua poin hingga kedudukan 14-12. Setelah itu, Marcus/Kevin tak terkejar. Meninggalan wakil Jepang di angka 12 saat menginjak match point.Kamura/Sonoda sempat memperpanjang harapan namun hanya berhasil mendapat satu poin. Laga tersebut tampaknya tidak sesuai harapan. Mendapatkan perlawanan yang sengit dari pasangan Jepang. Waktu 35 menit dengan skor akhir 21-16 21-13 tampaknya terlalu singkat buat pertarungan dua unggulan itu.
Kemenangan ini tak lepas dari permainan apik keduanya. Kevin benar-benar menunjukkan diri sesuai julukannya “the flying Kevin” ditopang oleh smes keras Sinyo, sapaan Marcus. Di samping itu akurasi pukulan terlihat dan pertahanan yang mampu dijaga dengan baik.