Dalam hitungan minggu, salah satu liga bulu tangkis prestisius akan digelar di GOR DBL Arena Surabaya, 19-26 Februari nanti. Ya, Djarum Superliga. Turnamen ini menyusul India Premier Badminton League (PBL) yang telah digelar sejak awal tahun dan baru saja berakhir 14 Januari lalu.
PBL terus memoles diri menjadi daya tarik tersendiri. Untuk menarik para pemain papan atas dunia, ganjaran hadiah pun sangat menggoda. Tahun ini tim pemenang berhak atas uang tunai sebesar 6 crore (60 juta rupee) atau sekitar Rp 11,8 miliar kepada setiap pemenang.
Tak pelak enam tim yang ambil bagian kali ini berlomba-lomba menggaet rata-rata lima pemain asing, dengan sebagian besar berlabel top. Delhi Acers misalnya merekrut Jan O Jorgensen (Denmark), Son Wan Ho (Korea Selatan), Nichaon Jindapol (Thailand) serta ganda putra juara All England 2016 dari Rusia, Vladimir Ivanov dan Ivan Sozonov.
Tim lainnya, Awadhe Warriors tak mau kalah. Mereka merekrut Wong Wing Ki (Taiwan), Bodin Issara dan Savitree Amitrapai dari Thailand, Goh v Shem (Malaysia) dan mantan pemain ganda putra timnas Markis Kido untuk memperkuat armada mereka dengan sejumlah bintang India seperti Srikanth Kidambi dan Saina Nehwal.
Mumbai Rockets menggaet pemain tampan yang baru saja mundur dari timnas Korea Selatan Lee Yong Dae. Berikut pemain Korea lainnya, Sung Ji-hyun dan Nipitphon Puangpuapech dari Thailand.
Tunggal putri nomor dua dunia Carolina Marin dan ganda putra Tan Boon Heong dan Tan Wee Kiong asal Malaysia diborong oleh Hyderabad Hunters. Ditambah tunggal putra asal Inggris Rajiv Ouseph untuk mengimbangi para pemain lokal seperti Sameer Verma dan Sai Praneeth.
Tim berikutnya, Bengaluru Blasters diperkuat Viktor Axelsen (Denmark), Boonsan Ponsana (Thailand) serta pemain ganda dari Korea, Ko Sung-hyun dan Yoo Yeon-seong. Tak ketinggalan Chennai Smashers dengan Tanongsak Saensomboonsuk (Thailand), Tommy Sugiarto (Indonesia), Gabby Adcock dan Chris Adcock (Inggris), dan Mads Pieler Kolding (Denmark). Chennai mengkombinasikan para pemain asing itu dengan produk dalam negeri seperti Parupalli Kashyap, P. V. Sindhu, Arundhati Pantawane, B. Sumeeth Reddy, Ramya Tulasi.
Melalui pertarunga sengit Chennai akhirnya berhasil menjadi juara. Bertanding di Siri Fort Complex, New Delhi, Chennai mengalahkan Mumbai Rockets dengan skor tipis 4-3. Untuk pertama kalinya sejak dihelat pada 2013, klub tersebut berjaya.
Dengan total hadiah 250.000 dollar AS, atau setara Rp 3,3 Miliar, dengan distribusi yang sama di kelompok putra dan putri, plus subsidi dasar Rp50 juta kepada setiap tim dan subsidi tambahan 6.000 dollar AS (Rp 79,9 juta) kepada tim yang mendatangkan pemain asing, membuat para kontestan bisa memperkuat diri dengan pemain elite.
Menariknya perhelatan tahun ini, untuk pertama kali tim dari luar Pulau Jawa turut ambil bagian. Klub Berkat Abadi yang bermarkas di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Berkat Abadi siap unjuk gigi dengan tim-tim unggulan seperti juara bertahan Musica Champions Kudus (Jawa Tengah), PB Djarum Kudus (Jawa Tengah), Suryanaga Mutiara Timur Surabaya (Jawa Timur), USM Blibli.com Semarang (Jawa Tengah), PB Mutiara Cardinal Bandung (Jawa Barat) serta Gifu Tricky Panders dan Hitachi dari Jepang serta klub Thailand, Granular di kelompok putri.