Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Menuju Turnamen Pamungkas, BWF World Super Series Final 2016

11 Desember 2016   12:04 Diperbarui: 11 Desember 2016   12:16 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hendra/Ahsan jawara BWF World Super Series Final 2015/badmintonindonesia.org

Terlepas dari itu menarik  melihat para pemain terbaik dunia yang akan berlaga di Dubai nanti. Berdasarkan perhitungan rangking menuju Dubai ada sejumlah perubahan komposisi karena sejumlah pemain terpaksa mundur karena cedera atau memilih tidak ambil bagian.

Di sektor tunggal putra, Tiongkok kehilangan satu wakil yakni Chen Long. Di daftar rangking menuju Dubai mantan pebulutangkis nomor satu dunia itu berada di posisi 15. Namun ia mendapat wild cardkarena statusnya sebagai jawara Olimpiade Rio 2016. Entah mengapa Chen menolak undangan tersebut.

Posisinya pun diberikan kepada pemain Hong Kong, Hu Yun. Di sektor ini Tiongkok tinggal menyisahkan Tian Houwei yang ditempatkan sebagai unggulan ketiga.

Sikap yang sama ditunjukkan ganda kawakan Tiongkok Zhang Nan/Fu Haifeng. Juara Olimpiade Rio ini menolak menggunakan wild cardsehingga jatah mereka diberikan kepada pasangan Tiongkok lainnya Li Junhui/Liu Yuchen.

Selan Li/Liu yang merupakan jawara Japan Open tahun ini, Tiongkok juga diwakili oleh pasangan muda lainnya Chai Biao/Hong Wei yang dijagokan di tempat ketiga.

Meski kehilangan dua tiket, Tiongkok tetap mendapat jatah terbanyak. Sembilan wakil Negeri Tirai Bambu itu siap berlaga. Di tunggal putri ada Sun Yu dan He Bingjiao. Pasangan kembar Luo Ying/Luo Yu dan Chen Qingchen/Jia Yifan di ganda putri serta dua pasangan ganda campuran Lu Kai/Huang Yaqiong dan Zheng Siwei/Chen Qingchen.

Kekuatan Indonesia berkurang

Kali ini kekuatan Indonesia berkurang dengan mundurnya ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari. Alasannya, Nitya harus segera naik meja operasi karena masalah lutut yang menderanya selama setahun terakhir.

Keputusan itu sudah disampaikan oleh Eng Hian, kepala pelatih ganda putri berdasarkan anjuran dokter PBSI.

“Cedera Nitya memang sudah sejak lama sebelum saya menangani Nitya dan cederanya itu kambuhnya tidak bisa diprediksi. Cederanya tidak semakin parah, tetapi tidak juga semakin membaik. Kadang saat sedang keadaan normal bisa tiba-tiba kambuh,” tandas Eng Hian dikutip dari badmintonindonesia.org.

Absennya Greysia/Nitya membawa berkah bagi Malaysia. Vivian Hoo/Woon Khe Wei pun mendapat tempat di Dubai, menemani Lee Chong Wei (tunggal putra), dan Goh V Shem/Tan Wee Kiong (ganda putra).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun