Di laga selanjutnya Greysia/Nitya akan menghadapi pasangan Inggris Heather Olver/Lauren Smith. Di atas kertas keduanya lebih diunggulkan. Kemenangan pada laga ini penting untuk menjaga kepercayaan diri saat menghadapi pasangan Malaysia Vivian Hoo Kah Mun/Woon Khe Wei demi mengamankan tempat ke babak knock out
Ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto sukses mengikuti dua pasangan ganda lainnya. Menghadapi pasangan Hong KongLee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah di babak penyisihan grup A, jawara All England 2016 ini menang usai bertanding tiga set.
Di set pertama Praveen/Debby menang mudah 21-12. Hal ini tak lepas dari permainan menyerang dipadu bola-bola pendek yang merepotkan pasangan Hong Kong itu.
Namun situasi berbeda di set kedua. Sempat memimpin 19-16, pasangan masa depan Merah Putih ini mulai goyah. Serangan-serangan yang menjadi senjata mematikan Praveen/Debby mulai berkurang. Sebaliknya pasangan Hong Kong mulai percaya diri dan berhasil mengejar ketertinggalan hingga merebut set kedua.
Di set penentuan, Praveen/Debby berhasil bangkit. Keduanya sama sekali tak memberikan peluang kepada Lee/Chau untuk mengembangkan permainan. Pertandingan rubber game ini berakhir 21-15 untuk kemenangan Praveen/Debby.
Praveen/Debby berhasil menyamai skor pertemuan keduanya setelah sebelumnya tertinggal 3-4. Sekaligus menjadi modal bagus untuk laga berikutnya menghadapi pasangan Jerman Michael Fuchs/Birgit Michels.
Kiprah Indonesia di hari pertama cabang bulu tangkis berakhir manis dengan kemenangan ganda campuran senior Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Menghadapi pasangan non unggulan asa Australia, Robin Middleton/Leanne Choo . Pasangan yang disapa Owi/Butet ini menang straight set 21-7 dan 21-8 dalam waktu 25 menit.
Laga pertama penyisihan grup C menjadi penyesuain bagi Owi/Butet sebelum menghadapi tantangan wakil Thailand Bodin Isara/Savitree Amitrpai dan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dari Malaysia. Owi/Butet  perlu mewaspadai Bodin/Savitree yang belum pernah bertemu di lapangan pertandingan.
Laga awal Tommy
Sektor tunggal putra baru akan berkiprah hari ini. Unggulan tujuh, Tommy Sugiarto akan mengawali pejuangan Indonesia di hari kedua saat menghadapi Howard Shu dari Amerika Serikat. Secara peringkat dan pengalaman Tommy jelas lebih diunggulkan.
Kemenangan dalam laga ini penting untuk mempertebal kepercayaan diri putra mantan pebulutangkis nasional Icuk Sugiarto untuk mengamankan posisi puncak di Grup J yang juga diisi pemain non unggulan lainnya asal Kuba Osleni Guerrero.